GenPI.co Bali - Upaya buat Bali makin hijau dengan misi penghijauan infrastruktur dikonfirmasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono rampung bulan Februari.
Sedikitnya ruang terbuka yang rimbun akan pepohonan dan jelang bergulirnya G20 menjadi perhatian penting pemerintah Indonesia di Pulau Dewata.
Maklum, salah satu provinsi yang terkenal karena keindahan pantainya tersebut mulai kehilangan berbagai lahan terbuka hijau karena banyaknya pembangunan objek wisata hingga hotel.
Tak pelak, Hadi Muljono langsung menginisiasi adanya penghijauan secara massal terhadap sejumlah infrastuktur di Bali.
"Saya minta penanaman ini akhir Februari 2022 harus selesai. Untuk jalan dan tol bukan hanya median saja yang ditanami pohon, tapi ROW juga terutama daerah kumuh kita tutupi tanaman," kata Menteri PUPR, Kamis (20/01/22).
Ia pun menyerukan agar berbagai macam pohon yang ditanam ialah besar agar lebih cepat proses tumbuh dan hidupnya.
"Tanaman-tanaman besar yang sudah tinggi, jangan yang kecil-kecil. Misalnya pohon bugenvil, bakung, kembang kerta sudah besar," kata dia lagi.
Proses beautifikasi berbagai macam infrastruktur sendiri sudah diwacanakan terutama saat Pulau Seribu Pura ditunjuk sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Tak tanggung-tanggung, demi membuat wajah provinsi ini begitu rimbun, jalur perlintasan KTT G20 meliputi Bunderan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Tol Bali-Mandara, serta Jalan Nasional Ruas Sp. Pesanggaran-Nusa Dua akan ditanam pohon.
Kegiatan bertujuan membuat Bali kian hijau oleh Menteri PUPR ini dipastikan akan sangat bermanfaat terutama untuk menjaga kelangsungan alam dan menangkal pemanasan global. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News