GenPI.co Bali - Gubernur I Wayan Koster ikut buka suara setelah ada beberapa acara G20 pada tahun 2022 yang awalnya berlangsung di Bali digeser ke Jakarta.
Imbas adanya pandemi Covid-19 varian Omicron, beredar surat Sekretaris I Panitia Pelaksanaan Pertemuan G20 Bidang Logistik Nomor S-3/G.20.33/2022 memutuskan adanya pergantian wilayah penyelenggaraan.
"Yang dipindahkan dari Bali ke Jakarta hanya dua pertemuan yaitu 2nd FCBD (Finance and Central Bank Deputy) dan 1st FMCBG (Finance Minister Central Bank Governor) yang dijadwalkan 15-18 Februari 2022," kata Koster, Kamis (20/01/22).
Kendati dua acara tersebut dilimpahkan ke pusat ibu kota Indonesia, sang gubernur masih meyakinkan jika pertemuanm utama G20 tetap berlangsung di Pulau Dewata.
"Bali sebagaimana diputuskan Bapak Presiden RI Joko Widodo, tetap menjadi venue utama Presidensi G20 yang puncaknya akan dihadiri para kepala negara pada KTT tahun 2022 di Bali," kata dia lagi.
Bukan cuma karena ancaman Covid-19 Omicron, menurut politisi PDIP itu pemindahan ini tak lepas dari pertimbangan risiko transit Jakarta-Bali yang tinggi.
"Pemindahan dari Bali ke Jakarta ini hanya bertukar waktu dengan rencana pelaksanaan FMCBG di Juli 2022 yang rencana semula di Jakarta, akan dialihkan ke Bali," imbuhnya.
Intinya, ia mengungkapkan jika acara utama Presidensi KTT G20 tetap bergulir di Pulau Seribu Pura. Sementara hanya pertemuan keuangannya saja yang di pusat ibu kota Indonesia.
"Masyarakat tidak perlu heboh, keputusan yang diambil oleh Kementerian Keuangan adalah untuk kebaikan bersama, dengan mempertimbangkan berbagai aspek manajemen dan teknis serta kenyamanan bagi para peserta," katanya.
Pernyataan Gubernur Koster ini mempertegas jika adanya acara yang dialihkan ke Jakarta tak membuat Bali kehilangan untung sebagai tuan rumah acara G20. Maklum, Pulau Dewata menunggu acara ini sebagai pelopor kenaikan pariwisata. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News