Polresta Denpasar Bali Ungkap Kematian Bule Inggris, Bunuh Diri?

GenPI.co Bali - Teka-teki kematian bule Inggris Matt Harper akhirnya dibongkar oleh Polresta Denpasar, Bali, Rabu (19/01/22). Benarkah korban pilih bunuh diri?

Kematian warga negara asing (WNA) berusia 48 tahun itu sempat membuat publik bertanya-tanya. Pasalnya, ada desas-desus keterlibatan sang pacar, Emmy Pakpahan (42).

Namun, menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol jansen Avitus Panjaitan, Matt Harper pada kenyataannya memang bunuh diri dan ia pun menceritakan kronologi kejadiannya.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Naik di Jembrana, Kadiskes: Bisa Saja Efek Napi

Berlatar di Perumahan Samatha Taman Giri Mumbul, Kuta Selatan, Badung, Bali, bule Inggris itu sempat membangunkan sang pacar yakni Emmy yang tidur di kediamannya untuk diajak keluar.

Tanpa tujuan yang jelas, keduanya keluar rumah, kemudian kembali pulang dengan kondisi kejiwaan Matt Harper yang tidak keruan.

BACA JUGA:  Bule Cantik Ceko Dideportasi Imigrasi Singaraja Bali, Karena Apa?

"Saat itu korban dikatakan berbicara sendiri dan terlihat panik," ujar Kombes Jansen Panjaitan didampingi Kasatreskrim Kompol Mikael Hutabarat, Rabu (19/01/22).

Setelah agak tenang, Emmy keluar rumah untuk menghubungi anak perempuannya di Amerika Serikat hasil pernikahan pertamanya. Sementara korban sempat mondar-mandir di garasi dari pukul 01.47 hingga 06.00 WITA.

BACA JUGA:  Masyarakat Diberi Peringatan Dini, BMKG Rilis Cuaca Bali

Saat hendak kembali ke rumah, Emmy mengaku kebingungan lantaran pintu rumah temannya di tempat kejadian dalam keadaan terkunci dari dalam.

Panik tak bisa masuk dan melihat Matta Harper tergeletak melalui jendela, Emmy lantas memanggil Rizka Nirmalasari selaku pemilik vila.

"Tak lama berselang, ketika Emmy tunangannya masuk ke rumah, ternyata terkunci dan sudah melihat korban tergeletak di dalam ruang tamu dekat dapur dan samping kiri kaki korban terdapat pisau dapur," ungkap Jansen.

Bule asal Negeri Elizabeth itu pun akhirnya dilarikan ke RS Udayana UNUD Jimbaran. Namun sayang nyawanya tak terselamatkan.

Berdasarkan olah TKP, kesaksian pacar, dan hasil forensik, Polresta Denpasar resmi menetapkan penyebab kematian korban ialah murni bunuh diri dan semua itu disebabkan depresi.

"Korban bernama Mattew Happer sudah bekerja di Bali selama 1 tahun 11 bulan sebagai Chef salah satu hotel di Bali, namun karena efek pandemi korban tidak bekerja lagi hingga saat ini," kata Jansen.

Memperkuat bukti bule Inggris Matt Harper bunuh diri, Polresta Denpasar Bali lantas membeberkan barang bukti berupa rekaman CCTV, dan beberapa butir obat-obatan anti Depresan. (Ant)