Penyeberangan Gilimanuk Bali-Ketapang Ditutup 2 Jam, Kenapa?

19 Januari 2022 15:00

GenPI.co Bali - Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali pada Selasa (18/01/22) telah menutup jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang hampir 2 jam. Ada apa gerangan?

Penutupan jalur transportasi laut menghubungan Pulau Dewata dan Jawa terjadi tiga kali pekan lalu dan berlanjut ke pekan ini.

Ya, bayangkan saja pekan ini baru berlangsung tiga hari, terjadi penutupan jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang. Pertama pada Senin (17/01/22) lalu dan terakhir Selasa (18/01/22).

BACA JUGA:  Bali Ketimpa Durian Runtuh Imbas BRI Liga 1, Kok Bisa?

Pihak BPTD Gilimanuk, Bali tak punya pilihan lain untuk tak memperbolehkan kapal feri berlayar dikarenakan adanya cuaca buruk berupa huja deras disertai angin kencang hingga petir.

Seperti diketahui, Pulau Seribu Pura belakangan ini tak pernah lepas dilanda cuaca ekstrem yang bisa membahayakan jalur transportasi darat, laut, dan udara.

BACA JUGA:  RSUP Sanglah Bali Ungkap Sebab Kematian Bule Inggris Matt Harper

Untuk penyeberangan melalui Selat Bali terpaksa diberlakukan penutupan karena cuaca buruk itu membuat jarak pandang nahkoda kapal sangat terbatas.

Juru mudi sangat kesulitan mengarahkan kapal supaya tidak keluar dari jalur pelayaran dan hanyut atau tidak sampai bertabrakan dengan kapal lainnya. BPTD Gilimanuk terpaksa menutup penyeberangan pada pukul 15.30 WITA.

BACA JUGA:  Aksi Sepele Rusak Vila Bali, Polisi Ciduk Sari Soraya di Mal

"Mengingat jarak pandang sangat terbatas maka demi keselamatan pelayaran aktivitas penyeberangan kita tunda sementara," ujar Kasatpel BPTD Gilimanuk I Nyoman Sastrawan, Selasa (18/01/22).

Beruntung, cuaca buruk dan alam yang berkecamuk di perairan tersebut tak berlangsung lama dan memakan waktu dua jam saja.

Setelah hujan lebat disertai angin kencang plus petir/kilat berhenti dengan sendirinya, penyeberangan Gilimanuk-Ketapang akhirnya dibuka lagi oleh BPTD Bali. (lia/jpnn)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI