GenPI.co Bali - Beto Goncalves selaku striker raksasa BRI Liga 1, Madura United dijambret kala berada di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (16/01/22). Bagaimana reaksi polisi?
Berpindahnya latar tempat pertandingan Liga 1 dari Jawa ke Pulau Dewata di seri IV tak membuat penyerang kawakan tersebut senang.
Pasalnya, Beto Goncalves menjadi korban penjambretan orang tak dikenal saat tengah berjalan-jalan di daerah Kampung Turis, Kuta, Bali pada Minggu (16/01) malam.
Kronologis kejadiannya sendiri dituturkan oleh sang istri bernama Dewcosta melalui postingan media sosial Instagram Story.
Postingan itu lantas diposting ulang lagi oleh eks penyerang Timnas Indonesia sekaligus pemain yang dipinjamkan ke Persis Solo tersebut.
Awalnya, Beto Goncalves mengira jika penjambret berjumlah dua orang yang mendekatinya adalah teman lamanya. Hanya saja secara tak sadar dua pelaku langsung merampas kalung emas si pemain dalam waktu singkat.
"Kalung saya baru dicuri di Bali daerah Legian, jika ada yang tahu dimana pencuri itu akan menjualnya, tolong informasikan ke saya. Saya dan anak hampir jatuh saat berada di atas motor," kata sang pemain Madura United.
Kejadian apes yang menimpa pemain senior itu lantas mendapat tanggapan dari pihak polisi terutama Polsek Kuta melalui Kasatreskrim AKP I Nyoman Sudarma yang mendesaknya buat laporan.
"Belum ada laporan," ujar AKP I Nyoman Sudarma yang mengajak sang pemain sepak bola berusia 41 tahun itu segera buat laporan lebih dulu agar pelaku kejahatan bisa ditindak.
Polisi berjanji akan segera menangkap pelaku penjambretan daerah Kuta, Bali tersebut. Hanya saja, penyerangan Madura United, Beto Goncalves masih belum juga memberi laporannya karena menunggu etikad baik dua penjahat itu. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News