GenPI.co Bali - Pasangan ibu-anak Ni Luh Wardani (48) dan anaknya Kadek Restini (9) yang terseret arus Sungai Kali Baru, Buleleng, Bali belum juga ditemukan sejak Jumat (14/01/22).
Sejak cuaca buruk mengakibatkan air bah di Bumi Panji Sakti terjadi tiga hari lalu, Ni Luh Wardani bersama Kadek Restini terseret arus hingga belum bisa ditemukan.
Sayangnya, hingga proses pencarian hari kedua, Minggu (16/01/22) sore, ibu-anak asal Jalan Pulau Batam, Kayupas, Kelurahan Banyuning, Buleleng, Bali itu belum juga ditemukan Basarnas.
"Saat ini, Tim SAR Gabungan menghentikan sementara pencarian dan akan dilanjutkan kembali besok," sebut Kalaksa BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Minggu (16/01/22).
Posko Terpadu Pencarian Korban Hanyut eks Pelabuhan Buleleng pun sampai didirikan dalam rangka memudahkan proses koordinasi pencarian dua korban hilang tersebut.
Minggu sore, Tim SAR Gabungan dari Basarnas, BPBD, Kasatpol Airud, TNI-AL, Camat Buleleng, serta Koramil setempat merilis pencarian yang masih nihil.
"Operasi yang dilakukan oleh Tim Sar Gabungan masih belum membuahkan hasil," kata Putu Ariadi Pribadi.
Ia juga menambahkan, pencarian terhadap Luh Wardani dan Kadek Restini akan berlangsung selama tujuh hari. Jika belum juga ditemukan maka operasi ini terpaksa ditutup dan dua orang itu dinyatakan tewas.
"Jika dalam waktu tersebut belum juga ditemukan, maka operasi harus ditutup dan dilanjutkan dengan sistem pemantauan tiga hari," bebernya.
Berbagai doa pun dilontarkan pihak keluarga dan seluruh masyarakat Bali agar ibu-anak yang tinggal di Buleleng ini bisa segera ditemukan. Adapun dua korban terseret arus Sungai Kali Baru sekitar pukul 14.30 WITA. (gie/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News