GenPI.co Bali - Masyarakat diminta waspada hari ini, Senin (17/01/22), setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan prakiraan cuaca.
Nuansa cuaca ekstrem masih menyertai Pulau Seribu Pura hingga saat ini dan kembali lagi hal tersebut disebabkan oleh fenomena Badai La Nina.
Ya, sejak bulan Oktober 2021 dan diperkirakan hingga Februari 2022 mendatang hujan deras disertai petir hingga angin kencang masih akan terjadi.
Dampaknya pun begitu terasa seperti terjadinya banjir, pohon roboh sampai dengan longsor yang merugikan masyarakat Bali. Bahkan penyeberangan kapal Gilimanuk-Ketapang juga sempat ditutup imbas cuaca buruk.
Keadaan cuaca buruk tersebut pun masih akan terus terjadi bahkan hingga hari ini, Senin (17/01/22).
BMKG pun berikan peringatan bahwa akan ada beberapa wilayah di Pulau Dewata yang tak luput terkena hujan sedang-lebat dapat disertai kilat/petir hingga angin kencang.
"Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali," tulis lembaga terkait.
Memasuki pagi hari, semua wilayah kabupaten/kota di salah satu provinsi yang terkenal dengan pantainya itu diperkirakan akan cerah berawan.
Lantas beralih ke siang hari, Amlapura dan Singaraja akan hujan sedang, sementara Negara hujan ringan. Lain dari itu bakal cerah berawan dan berawan.
Malam hari, BMKG memperkirakan banyak wilayah Bali alami hujan ringan. Mereka pun mewanti-wanti masyarakat cuaca hari ini bisa berubah sewaktu-waktu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News