GenPI.co Bali - Tanpa disangka-sangka, beberapa aparat bersenjata api (senpi) melakukan kawalan ketat terhadap tujuh tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara, Jembrana, Bali, Jumat (14/01/22). Ada apa sebenarnya?
Ternyata para petugas sedang waspada usai beberapa napi yang dititipkan di sel tahanan Polsek Mendoyo terpapar virus Covid-19.
Mengingat penyebaran virus mematikan asal Wuhan, China tersebut bisa sangat masif, tujuh orang tahanan yang terkontaminasi digelandang ke wilayah lain.
Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana bersama Kajari Negara Triono Rahyudi kemarin malam melaksanakan pengecekan ke Hotel Hapel untuk memastikan kondisi para tahanan.
Hotel Hapel yang berlokasi di Desa Baluk, Kecamatan Negara, di salah satu kabupaten Bali tersebut nantinya akan jadi tempat isolasi mandiri (isoter) bagi para narapidana.
AKBP Dewa Gde Juliana meminta untuk tetap waspada dan melengkapi diri dengan senpi kepada Kapolsek Negara Kompol Gusti Made Sudarma Putra dengan dalih agar tahanan tak kabur.
"Proses pemantauan dan pengecekan sudah berjalan dengan aman, lancar, dan sesuai prosedur. Kedepannya akan terus dipantau dan dilakukan pengamanan oleh anggota Polri," papar AKBP dewa Gde Juliana, Jumat (14/01/22).
Alasan pengamanan ketat ini pun terlihat kala para pelaku kriminal yang terkena Corona diborgol dan gerak-gerik mereka diawasi oleh para petugas.
Tujuannya sendiri pun tak lepas dari menekan adanya klaster baru Covid-19. Bukan cuma di lingkungan penjara saja, melainkan juga lingkungan luar alias umum.
Pasalnya, memanfaatkan pandemi Covid-19, para tahanan Kejari Negara, Bali itu bisa saja melarikan diri dan menularkan virus ke wilayah lain. Tak ayal pihak polisi diwajibkan mengawal dengan senpi. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News