Musim Hujan Sebabkan DBD, Pemkot Denpasar Bali Langsung Fogging

14 Januari 2022 09:00

GenPI.co Bali - Langkah pengasapan alias fogging diambil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali untuk atasi wabah penyakit demam berdarah yang terjadi saat musim hujan saat ini.

Sebagian besar penduduk Pulau Dewata pastinya merasakan belakangan ini guyuran hujan merupakan suatu pemandangan yang biasa.

Tak cuma sebabkan bencana berupa tanah longsor, banjir, hingga pohon tumbang, secara tak langsung efek cuaca buruk ini juga memicu merebaknya wabah DBD.

BACA JUGA:  Pesawat Bawa 12 WNI dari Singapura Mendarat di Bali, Misterius

Ya, nyamuk jenis Aedes aegypti dengan leluasa bisa berkembang biak di berbagai tempat genangan air sekaligus banjir yang disebabkan oleh hujan.

Mengetahui dampaknya bisa sangat berbahaya, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai lantas meminta masing-masing desa lakukan fogging.

BACA JUGA:  Tipu Rp256 Juta, Jaksa Agung Palsu di Bali Minta Bebas

"Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan melakukan pengasapan massal di masing-masing desa dan kelurahan guna mencegah penyebaran penyakit DBD saat ini," kata Dewa Gede Rai, Rabu (12/01/22).

Lebih lanjut, ia berujar jika masing-masing desa dan kelurahan sudah bergerak lakukan pengasapan massal, salah satu contohnya dilakukan di Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat.

BACA JUGA:  Rugi Rp32,5 M! Tersangka Korupsi LPD Ungasan Bali Belum Ditahan

Menurut I Wayan Tantra selaku Kepala Desa (Perbekel) desa terkait, aksi ini pun dilakukan sebagai bentuk salah satu warga di Banjar Buagan Jalan Pulau Indah VI terjangkit penyakit bernama lain Demam Dengue itu.

Meskipun pengasapan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan kota terkait tidak bisa membasmi secara tuntas, cara ini terbilang masih efektif untuk membunuh nyamuk dewasa.

Upaya Pemkot Denpasar yang fogging untuk basmi wabah penyakit DBD saat musim hujan ini pun terbilang efektif. Terutama setelah Bali masih berjibaku dengan pandemi Covid-19 yang tak kalah berbahaya. (Ant)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI