GenPI.co Bali - Langkah pengasapan alias fogging diambil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali untuk atasi wabah penyakit demam berdarah yang terjadi saat musim hujan saat ini.
Sebagian besar penduduk Pulau Dewata pastinya merasakan belakangan ini guyuran hujan merupakan suatu pemandangan yang biasa.
Tak cuma sebabkan bencana berupa tanah longsor, banjir, hingga pohon tumbang, secara tak langsung efek cuaca buruk ini juga memicu merebaknya wabah DBD.
Ya, nyamuk jenis Aedes aegypti dengan leluasa bisa berkembang biak di berbagai tempat genangan air sekaligus banjir yang disebabkan oleh hujan.
Mengetahui dampaknya bisa sangat berbahaya, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai lantas meminta masing-masing desa lakukan fogging.
"Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan melakukan pengasapan massal di masing-masing desa dan kelurahan guna mencegah penyebaran penyakit DBD saat ini," kata Dewa Gede Rai, Rabu (12/01/22).
Lebih lanjut, ia berujar jika masing-masing desa dan kelurahan sudah bergerak lakukan pengasapan massal, salah satu contohnya dilakukan di Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat.
Menurut I Wayan Tantra selaku Kepala Desa (Perbekel) desa terkait, aksi ini pun dilakukan sebagai bentuk salah satu warga di Banjar Buagan Jalan Pulau Indah VI terjangkit penyakit bernama lain Demam Dengue itu.
Meskipun pengasapan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan kota terkait tidak bisa membasmi secara tuntas, cara ini terbilang masih efektif untuk membunuh nyamuk dewasa.
Upaya Pemkot Denpasar yang fogging untuk basmi wabah penyakit DBD saat musim hujan ini pun terbilang efektif. Terutama setelah Bali masih berjibaku dengan pandemi Covid-19 yang tak kalah berbahaya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News