Mengerikan! Waterspout Terjadi di Selat Bali Saat Gilimanuk Tutup

12 Januari 2022 07:00

GenPI.co Bali - Fenomena mengerikan waterspout atau puting beliung di lautan sempat terjadi di Selat Bali pada Selasa (11/01/22) dan hal ini pula yang sebabkan pelabuhan Gilimanuk ditutup.

Cuaca tak bersahabat nyatanya masih menyertai Pulau Dewata sejak bulan Oktober 2021 lalu imbas adanya Badai La Nina.

Ya, hal ini pun juga terjadi pada Selasa (11/01). Badai dahsyat berupa hujan deras disertai petir, angin kencang, dan tentu saja gelombang tinggi bikin warga wajib waspada.

BACA JUGA:  Peringatan Gelombang Tinggi, BMKG Rilis Cuaca Bali Hari Ini

Bahkan, hal ini juga berimbas penutupan lajur penyeberangan laut dari pelabuhan Gilimanuk-Ketapang, begitupula sebaliknya tutup.

Terdapat pemandangan mengerikan di jalur perairan yang acapkali disebut Selat Bali atau penghubung Pulau Bali dan Jawa sekitar pukul 13.27 WITA di hari yang sama.

BACA JUGA:  Wagub Cok Ace Dukung Pasemetonan Terhadap Budaya Bali, Kenapa?

Bagaimana tidak? Kemunculan waterspout membuat keputusan untuk menutup pelabuhan merupakan hal tepat karena efek membahayakan kapal-kapal yang melintas.

Angin puting beliung tersebut muncul dari balik awan hitam dan berputar hingga membuat permukaan air laut yang dilintasi bergolak.

BACA JUGA:  Hujan Badai Bali, Penyeberangan Gilimanuk-Ketapang Kena Imbasnya

Koordinator Satuan Pelaksana Pelabuhan Gilimanuk Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali - NTB Nyoman Sastrawan pun tanpa ragu memutuskan untuk menutup jalur penyeberangan imbas ini.

"Karena cuaca tidak memungkinan, penyeberangan untuk sementara waktu ditutup," ujar Nyoman Sastrawan, Selasa (11/01/22).

Bukan cuma waterspout, munculnya gelombang laut tinggi, hujan kilat/petir, dan kabut juga menjadi alasan penyeberangan Gilimanuk, Bali harus ditutup dari pukul 13.27 WITA hingga 14.45 WITA. (lia/jpnn)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI