GenPI.co Bali - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini adanya gelombang tinggi sekaligus prakiraan cuaca Bali hari ini, Rabu (12/01/22).
Sejak bulan Oktober 2021 lalu, cuaca ekstrem acapkali menyertai Pulau Seribu Pura dan tentu saja menyebabkan bencana alam berupa banjir dan longsor.
Ya, semua wilayah Bali sempat alami hujan deras disertai petir/kilat dan angin kencang hampir setiap hari.
Guyuran air dengan intensitas tinggi itu pun tak jarang menyebabkan genangan air yang begitu besar, terlebih banjir seperti yang dialami di Bangli.
Bahkan, cuaca ekstrem ini juga menyebabkan adanya gelombang tinggi sehingga jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang sempat ditutup sementara, Selasa (11/01/22).
Hari ini pun tak jauh berbeda, BMKG merilis peringatan dini adanya cuaca tak bersahabat di semua wilayah Pulau Dewata.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali," tulis lembaga terkait.
Lembaga yang sama pun memperingatkan adanya gelombang tinggi di sebagian besar wilayah perairan dekat dengan pulau yang terkenal karena pantainya itu.
"Waspada potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali," tambah tulisan itu.
Pada waktu pagi hari cuaca yang diprediksi BMKG tergolong tenang. Kemudian segalanya berubah saat Bali memasuki siang hari usai beberapa kabupaten/kota langsung dilanda hujan petir dan tentu saja gelombang tinggi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News