GenPI.co Bali - Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace selaku Wakil Gubernur (Wagub) meminta masyarakat Bali untuk tinggalkan motor berbahan bakar bensin dan beralih ke kendaraan listrik baru-baru ini.
Pernyataan tersebut diutarakannya saat meramaikan acara konvoi kendaraan berbahan bakar alternatif yakni Komunitas Deva (Dewata Electric Vehicle Association), Minggu (09/01/22).
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya harapkan bisa menginspirasi kita semua untuk mulai meninggalkan bahan bakar fosil dan beralih ke energi bersih dan ramah lingkungan," kata Wagub Cok Ace, Minggu (09/01).
Lewat cara ini, tandem dari Gubernur I Wayan Koster itu yakin masyarakat akan mulai meninggalkan kendaraan terutama motor berbahan bakar bensin atau fosil dan beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Menurutnya lagi, penyelenggaraan konvoi yang dilakukan Komunitas Deva ini patut mendapat apresiasi karena menjalankan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Pulau Dewata Wajib Energi Bersih.
"Selain itu, juga sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali No 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai," ujar pria yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) itu.
Cok Ace yang juga guru besar ISI Denpasar yakin gerakan kampanye ini begitu bermanfaat untuk membuat masyarakat Pulau Seribu Pura beralih ke penggunaan energi bersih.
Konvoi kendaraan listrik menempuh rute dari Lapangan Timur Niti Mandala Renon - Gedung Dharma Negara Alaya dan berakhir di Mal Plaza Renon, Denpasar.
Menariknya, konvoi turut diikuti oleh anggota DPR RI Gde Sumarjaya Linggih, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, hinagga masyarakat umum.
Pernyataan Wagub Cok Ace ini pun sekaligus membuat masyarakat Bali lebih baik gunakan kendaraan listrik untuk menyelamatkan alam. Apalagi kendaran berupa motor berbahan bakar bensin sering sebabkan polusi dan ketinggalan zaman. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News