GenPI.co Bali - Gubernur I Wayan Koster nampaknya serius menyatakan bahwasannya Bandara Bali Utaran di Suberklampok, Buleleng baru dimulai pembangunannya setelah Tol Gilimanuk rampung kurun waktu tertentu.
Kans pembangunan itu muncul setelah adanya kerjasama dengan investor China, China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG), anak perusahaan BUMN China State Construction Engineering Corp. Ltd (CSCEC).
Sebagaimana diketahui, mega proyek pembuatan bandara udara berskala internasional itu demi bisa mempermudah akses kedatangan turis sekaligus tingkatkan minat wisatawan untuk datang.
Untuk membuat bandara yang berlokasi di Sumberklampok, Bumi Panji Sakti itu bisa cepat selesai, sudah ada penandatanganan antara pihak konstruksi asal China dan Pemrakarsa Bandara Bali Utara PT BIBU Panji Sakti (PT BIBU).
Alih-alih membenarkan kabar tersebut, Gubernur I Wayang Koster malah berkata jika bandara tersebut mustahil terwujud tanpa adanya akses jalan.
"Bagaimana bangun bandara, sementara aksesnya belum ada," kata Gubernur Koster kepada awak media, Sabtu (08/01/22).
Ia menambahkan jika fokus pembangunan Bandara Bali Utara di Sumberklampok akan segera dimulai ketika jalan bebas hambatan Gilimanuk selesai.
"Jangan terpengaruh berita bohong, tol Gilimanuk selesai baru akan ada bandara di Sumberklampok Gerokgak," tegasnya.
Jawaban Koster seperti membantah rencana PT BIBU yang menggandeng BUMN asal China untuk membangun Bandara Bali Utara di Kubutambahan.
Terlepas dari pernyataan Gubernur I Wayan Koster, Bandara Bali Utara yang kabarnya bakal dibangun di Sumberklampok, Buleleng, PT BIBU melalui Direktur Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo telah bekerja sama dengan CCFG. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News