GenPI.co Bali - Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dianggap anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika begitu bermanfaat untuk sejahterakan petani Bali hingga kini.
Bicara soal Pulau Seribu Pura, banyak kalangan percaya yang paling unggul dari provinsi itu ialah sektor pariwisatanya saja hingga bisa goda wisatawan mancanegara.
Hanya saja menurut Mangku Pastika hal tersebut tak sepenuhnya benar mengingat sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai petani juga ambil andil dalam kenaikan ekonomi Bali.
Tak peduli meski tahun-tahun berganti hingga era pandemi Covid-19 saat ini, mantan gubernur itu mengemukakan jika sektor agraria Pulau Dewata beruntung memiliki Simantri yang tingkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.
"Selain indukan sapi yang tiap tahun bisa beranak, petani juga dapat memperoleh tambahan pendapatan dari pengolahan kotoran dan urine sapi," kata anggota DPD itu, Rabu (05/01/22).
Sekedar informasi, program ini sendiri telah berganti nama jadi Sistem Pertanian Terpadu (Sipadu) dan berasal dari gagasan Mangku Pastika saat menjabat jadi gubernur.
Dua periode menjabat orang nomor satu seantero provinsi terkait, ia sudah berhasil membentuk 800 kelompok Simantri yang tersebar di berbagai kabupaten/kota.
Demi meningkatkan hasil panen, ia pun mengajak kalangan petani untuk bisa membantuk pupuk organik sendiri sehingga tak perlu mengimpor dari pulau Jawa.
"Cita-cita besarnya ya ingin mewujudkan Bali sebagai Pulau Organik dan Pulau yang Sehat. Tidak banyak yang bisa seperti itu," kata dia lagi.
Anggota DPD Made Mangku Pastika percaya kesejahteraan para petani Bali sudah pasti terjamin berkat Simantri. Siapa tahu, sektor ini bisa lebih diandalkan ketimbang pariwisata yang tengah surut imbas pandemi Covid-19. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News