GenPI.co Bali - Baru-baru ini jagat maya Bali ramai dengan foto viral ciuman tak senonoh seorang sulinggih dan istrinya. Tak berselang lama, Ida Rsi Lokanatha dan pasangan mundur dari kesulinggihan karena hal itu.
Sebagai seorang pemuka agama dalam hal ini pendeta tertinggi dalam ajaran agama Hindu, pria berusia 27 tahun itu diharapkan untuk menjauh dari keduniawian.
Hanya saja, pada 23 Desember lalu tepat saat ulang tahun sang istri, ia malah dianggap tak lepas dari keduniawian saat melakukan aksi ciuman.
Ciuman langsung bibir ke bibir dengan si istri bernama Ida Rsi Gayatri itu pun diunggah di sosial media pribadinya. Sontak saja adegan yang dianggap tabu alias tak senonoh itu mengundang banyak hujatan.
Selama seminggu terakhir, warganet Bali beramai-ramai mengomentari foto viral ini dan menuding Ida Rsi Lokanatha tak pantas jadi sulinggih.
Sempat mengelak dari tuduhan, pria yang sempat menduduki posisi Sekretaris Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Pulau Dewata mengatakan jika foto tersebut ialah bukti rasa cinta.
Sampai picu polemik di kubu PHDI, tekanan demi tekanan akhirnya buat dia dan istri resmi memutuskan untuk mundur dari kesulinggihan seperti dikutip laman Coconuts.
"Saya minta maaf karena ada suatu foto yang viral. Padahal itu hanya kecup, bukan ciuman, tapi tanggapan di media sosial berbeda," kata dia, Selasa (04/01/22) dikutip Coconuts.
Dia beralasan jika foto yang kadung jadi konsumsi publik itu akan terus membuatnya mendapat cacian dan makian sehingga keputusan tepat kini ialah menanggalkan status sulinggihnya.
"Saya tahu masalah ini tak akan pernah selesai dan kami akan terus mendapat hujatan saat jadi sulinggih. Inilah alasan kami akan berhenti dan mengucapkan selamat tinggal," kata dia lagi.
Meskipun ia dan istri putuskan berhenti dari dunia kesulinggihan gara-gara foto ciumannya viral dan jadi banjir hujatan di Bali, Ida Rsi Lokanatha berjanji akan tetap menyebar ajaran kebaikan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News