GenPI.co Bali - Efek domino dua turis domestik Surabaya yang idap Covid-19 Omicron bikin Bali dilanda kepanikan. Satgas sebut pemeriksaan PCR dari 11 orang yang kontak dengan mereka negatif, apakah artinya situasi sudah aman?
Seperti diketahui, Pulau Dewata kini dalam ancaman baru berupa pandemi varian anyar virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.
Ya, Kemenkes berkata jika ada tambahan baru kasus Corona yang variannya banyak ditemukan di Eropa dan Afrika. Dari 152 kasus, dua diantaranya ternyata transmisi lokal di Bali.
Dua orang yang diketahui merupakan turis domestik asal Surabaya itu pun ternyata baru pulang dari liburan Tahun Baru di Bali.
Terlibat kontak dengan 11 orang karyawan hotel, pihak Satuan Petugas (Satgas) di Pulau Seribu Pura pun tak tinggal diam dan langsung lancarkan tracing sekaligus tes PCR.
Hasilnya? Sekretaris pihak satuan petugas terkait, I Made Rentin melaporkan bahwa hasil swab tes PCR seluruh orang yang terlibat menunjukkan hasil negatif.
"Melaporkan hasil swab kontak erat kasus Omicron Surabaya yang riwayat wisata ke Bali, semua negatif," kata Rentin pada Senin malam.
Namun bukan berarti orang-orang tersebut tak akan melalui karantina. Pihak Satgas justru mendesak agar mereka semua tetap diisolasi dengan kurun waktu tertentu karena bisa jadi masih masa inkubasi sehingga tak terdeteksi.
"Selanjutnya semua wajib dikarantina lima hari dan nanti hari kelima dilakukan tes usap PCR lagi (exit test)," kata Rentin yang juga Kepala Pelaksana BPBD provinsi terkait.
Meskipun 11 orang itu hasil PCR negatif bukan berarti Bali bisa bernafas lega. Pasalnya Kepala Dinas Kesehatan, dr Ketut Suarjaya tak menampik bisa saja Covid-19 Omicron sudah tiba karena dibukanya pintu pariwisata. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News