GenPI.co Bali - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini sempat melaporkan adanya transmisi lokal Covid-19 Omicron dari turis lokal Surabaya di Bali. Dinkes pun langsung lakukan ini.
Pandemi Corona masih menjadi suatu problematika tiada akhir yang dialami oleh seluruh negara seantero dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Banyaknya varian baru virus ini membuat gelombang penyebarannya bisa terjadi berulang kali. Tidak terkecuali salah satu provinsi Tanah Air, Bali yang baru-baru ini terdapat temuan baru Covid-19 Omicron.
Ya, menurut laporan, terdapat dua orang turis domestik asal Surabaya yang memiliki gejala-gejala sangat erat kaitannya dengan varian anyar Covid-19 tersebut.
Potensi transmisi lokal yang terjadi di Pulau Dewata tak pelak bikin Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) wilayah terkait, dr Ketut Suarjaya langsung melakukan antisipasi.
"Yang bersangkutan hanya interaksi dengan pengantar makanan dan petugas pembersih di sana. Hari ini sudah di-swab sejumlah 11 orang yang sempat kontak erat," kata Suarjaya, Senin (03/01/22).
Menurut informasi lanjutan yang diterima dari Jawa Timur, dua pasien tersebut kabarnya ke Pulau Seribu Pura tanggal 20-25 Desember 2021. Namun setelah ditelusuri, yang bersangkutan menginap 11-15 Desember 2021.
Alhasil, jika menginap dari tanggal 11-15 Desember 2021, Suarjaya yakin masa inkubasi sudah lewat. Demikian pula informasi dari pihak hotel tak ada karyawan yang sakit imbas terpapar virus asal Wuhan, China tersebut.
"Kalau melihat dari waktunya, 'kan sudah lewat dari 14 hari, sehingga kemungkinan tertular di Bali sangat kecil. Oleh karena karyawan tidak ada gejala apa-apa jadi tidak ada karantina, selain menunggu hasil swab," kata dia.
Terlepas dari permintaan Dinkes agar masyarakat Bali tak panik adanya kans penyebaran Covid-19 Omicron oleh turis asal Surabaya, pengetatan pemeriksaan kini tengah diberlakukan agar tak lagi kecolongan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News