GenPI.co Bali - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan tujuan utama mengawal terus budaya Bali saat buka Banjar Creative Space, Rabu (29/12/21).
Saat berkunjung ke Banjar Taman Kelod, Ubud, Gianyar, ia mengutarakan bahwa budaya Pulau Dewata merupakan suatu hal yang begitu bernilai untuk perekonomian bangsa Indonesia.
Inilah alasan mengapa sang Menteri BUMN itu mendesak agar nilai penting di Bali ini untuk patut terus dijaga kelestariannya hingga masa depan.
"Kita terus mengawal budaya Bali, salah satunya yang dilakukan Pertamina hadir sampai banjar- banjar dan nilainya buat saya besar," tutur Erick Thohir.
Melalui program unggulan Banjar Creative Space, ia menuturkan bahwa dalam satu lingkungan banjar atau kelurahan terdapat suatu nilai hingga 200 juta. Sehingga perlu suatu komitmen luar biasa antara pemerintah dan masyarakat.
Saat pandemi Covid-19 membuat situasi ekonomi tak menentu, Erick Thohir malah enggan menjadikan masalah ini sebagai suatu kemalasan untuk bangkit dan berinvestasi.
Memanfaatkan KTT G20, Pulau Para Dewa pun diharapkan bisa alami peningkatan infrastruktur sekaligus mendapat kenaikan pemberdayaan masyarakat jangka panjang.
"Kita ingin menjadikan Bali sebagai super hub daripada turis kelautan yang di mana titiknya di sini, kemudian baru dia menyebar ke pulau-pulau lain," kata dia lagi.
Program yang dijalankannya itu pun sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh Pertamina yang sedang merencanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Perkataan dari Menteri BUMN, Erick Thohir itu pun terbilang tepat karena pada dasarnya budaya Bali menjadi salah satu nilai plus pemikat wisatawan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata sekaligu naikkan ekonomi. (ket/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News