BPBD Tabanan Bali Evakuasi Pemangku Pura Dalem Kedampal, Kenapa?

GenPI.co Bali - Nengah Beger (76) selaku pemangku Pura Dalem Kedampal, Desa Mangesta, Penebel musti dievakuasi dari oleh tim BPBD Tabanan, Bali pada Jumat (31/01/21) lalu.

Sebelumnya, ahli agama Hindu tersebut tengah mendaki Puncak Kedaton bersama rombongan 50 orang pemedek warga Banjar Dinas Kedampal untuk melaksanakan upacara adat.

I Wayan Surwayan selaku prajuru Pura Dalem menuturkan jika kegiatan yang tengah mereka lakukan ialah nunas tirta di Pura Luhur Puncak Kedaton yang nantinya digunakan dalam upacara Pemalaspasan Pura Kedampal.

BACA JUGA:  Selundupkan Penyu Hijau dari Bali? TNI AL Ancam Penjara dan Denda

Mereka berangkat berbarengan sejak Kamis lalu (30/12). Setelah selesai sembahyang, Kamis malam rombongan pemedek memutuskan untuk turun.

Sayang, belum sampai lokasi penjemputan, pemangku Nengah Beger mengalami kelelahan dan kram sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.

BACA JUGA:  Juara EPA, Ini Apresiasi Bali United ke Serdadu Tridatu Muda

Saat jarum jam saat itu menunjukkan pukul 21.00 WITA, pihak prajuru Pura Dalem alias Suryawan dan para pemedek pun meminta bantuan terhadap BPBD Tabanan.

"Kami segera meminta bantuan," kata Suryawan kepada petugas yang langsung disambut pergerakan para personel untuk mencari dan mengevakuasi korban.

BACA JUGA:  Terungkap! 194 Bule Ditendang Imigrasi Bali, Imbas Apa?

Setelah menemukan korban di titik pencarian yang telah ditentukan, tim mengevakuasi korban dengan cara digendong. Tim evakuasi akhirnya tiba di titik penjemputan sekitar pukul 01.15 WITA.

"Korban mengaku dirinya tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kondisi kaki kram dan kelelahan saat mendaki puncak Kedaton untuk bersembahyang," papar Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana.

Untuk mengevakuasi pemangku Pura Dalem tersebut, pihak Basarnas Tabanan, Bali sampai menggendongnya karena kondisi yang sudah tua dan dulit untuk menuruni medan tersebut. (lia/JPNN)