GenPI.co Bali - Energi Baru Terbarukan (EBT) sedang kian dimanfaatkan oleh Bali yang mengusung misi selamatkan dunia. Adapun hal ini kian maksimal setelah ada gebrakan pengoperasian 500 panel surya di PLTS Kayubuhi akhir tahun 2021.
Makin kesini, pemanfaatan energi yang sulit terbarukan salah satunya bersumber dari bahan bakar fosil hanya membuat lingkungan penuh polusi dan bisa saja habis di kemudian hari.
Tentu saja penggunaan energi tersebut cukup disayangkan kala ada di Pulau Dewata yang bisa saja tercemari lingkungannya. Jika ini berlanjut, bukan tak mungkin pulau kecil ini akan kehilangan tajinya di mata dunia.
Tak ayal, pemerintah hingga instansi tertentu kini sedang mencoba cari inovasi EBT terutama dalam memanfaatkan listrik. hal ini pun dibenarkan General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Bali, Wayan Udayana.
Mengutip laman Antara, ia mengatakan jika pemanfaatan energi alternatif membuahkan hasil apik di Masyarakat Pulau Para Dewa. Terlihat dari penggunaan panel surya dan penggunaan lampu LED di beberapa tempat wisata.
Contoh sukses penerapan energi terbarukan pun terlihat di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bangli Kayubihi yang dalam satu hektare dipasangi 500 panel surya dengan kekuatan panel 200 watt.
Energi panas yang diserap dari matahari akan diolah menjadi listrik oleh 50 inverter. Uniknya pembangunan pembangkit tenaga ini berada di Bangli yang terkenal sebagai kabupaten dingin.
Bukan cuma itu saja, Pulau Seribu Pura juga mengutamakan penggunaan kendaraan listrik dan hal ini digaungkan tepat saat gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022.
Sebagai bentuk mendukung lebih banyak kendaraan berbahan bakar listrik, PLN sampai membangun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Pemanfaat EBT dari panel surya hingga kendaraan listrik pun makin jelas membuat Bali panutan bagi 33 provinsi lain di Indonesia untuk bisa menyelamatkan dunia. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News