Bisnis Lele di Denpasar Bali Menggiurkan, Segini Keuntungannya

28 Desember 2021 10:00

GenPI.co Bali - Bertemu dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Made Mangku Pastika, Wayan Sugasta selaku peternak lele dari Peguyangan Kaja, Denpasar, Bali ungkap kisah sukses, Minggu (26/12/21).

Semua berawal ketika Pastika yang juga mantan Gubernur Provinsi berjulukan Pulau Dewata datang ke Agro Learning Center (ALC) milik seorang petani bernama Nyoman Bagaskara di daerah Peguyangan Kaja.

Dalam suatu perbincangan, Baskara menyampaikan bahwa di lahan seluas 30 are yang dimilikinya bukan cuma dimanfaatkan untuk bercocok tanam sayur dan buah-buahan saja, melainkan ada kolam budidaya lele.

BACA JUGA:  Presiden Indonesia Jokowi Sambangi Bali Lagi, Ada Apa?

Hal ini lantas membuat narasumber lain yakni Wayan Sugasta memaparkan ke Made Mangku Pastika bahwa budidaya lele di Denpasar, Bali begitu besar profitnya kelak.

Bagaimana tidak? Sugasta yang sudah 13 tahun berkecimpung dalam bisnis ini mampu memproduksi benih lele kisaran 150 ribu hingga 200 ribu ekor setiap bulannya. Nantinya satu ekor benih akan dijual sekitar Rp150-Rp300 saja.

BACA JUGA:  Canggih! Ini Banyak Fasilitas Anyar Pasar Banyuasri Buleleng Bali

Dipasarkan ke wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, Karangasem, dan Tabanan, ia mengaku jika produksi lele untuk konsumsi mencapai 1,5 ton tiap bulannya.

"Untuk lele yang ukurannya besar atau melebihi ukuran untuk dijual sebagai lalapan, dijual dalam bentuk lele bumbu sehingga lele berbagai ukuran tetap laku. Harga per-kilogram itu kisaran Rp17.000 hingga Rp17.500," kata dia, Minggu (26/12).

BACA JUGA:  Pariwisata Bali Awas, Covid-19 Omicron Punya Ciri Berbahaya Ini

Meski memiliki keuntungan besar, enam bulan terakhir ini sang peternak ikan air tawar itu mengatakan jika permintaan sempat berkurang sehingga produksi saat ini hanya mentok 700 kg saja.

Sementara itu Made Pastika pun sempat mendapat kesempatan berharga menebar pakan khusus ikan lele dan nila di wilayah ALC sekaligus memberikan bingkisan sembako untuk mahasiswa dan UMKM binaan Agro Learning Center itu.

Melihat prospek cerah dari bisnis lele yang muncul di wilayah Denpasar, bukan tak mungkin rakyat Bali bisa mengambil contoh ini untuk membuk bisnis sendiri. Hal ini juga untuk menunjang prospek ekonomi mereka kelak. (Ant)

 

 

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI