Dicabuli Kakek Tiri di Kaltim Bikin Bocah Ini ke Bali, Ada Apa?

27 Desember 2021 08:00

GenPI.co Bali - Bocah berusia 9 tahun asal Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2020 lalu telah dicabuli oleh kakeknya sendiri. Kini berada di Bali, apa yang membuatnya musti pindah?

Meski sudah setahun berlalu, kasus bejat yang dialami anak malang tersebut masih menjadi pergunjingan. Adapun kejadian menurut keterangan korban terjadi antara bulan Januari hingga Februari.

Siti Sapurah alias Ipung selaku pengacara korban menuturkan jika kasus pencabulan terakhir yang terjadi sekitar bulan Februari saat tersangka mengetahui tak ada siapapun di rumah.

BACA JUGA:  Pameran Bali Bangkit Resmi Tutup, Putri Koster: UKM Untung Rp20 M

Kabar mengagetkan pun terkuak, ternyata bocah berusia 9 tahun itu berulag kali menjadi objek pemuas nafsu sang kakek tirinya di beberapa tempat. Terakhir, kebejatan si pria paruh baya terjadi saat memandikan korban.

Kasus di Balikpapan ini sudah masuk pemberkasan Polda Kaltim, sang anak pun kabarnya kini pindah ke Bali untuk tinggal bersama ibunya dengan alasan menenangkan diri.

BACA JUGA:  Persaudaraan Bali Kuat, Keuskupan Paroki Beri Pesan Natal Ini

Pasalnya, ibu korban merasa tidak aman dengan banyaknya orang yang sebagian besar tidak dikenalnya menghubungi via telepon. Mereka menawarkan berbagai bantuan terkait kasus tersebut.

“Sementara klien kami tidak pernah tak pernah meminta bantuan kepada orang-orang yang menawarkan jasa itu,” ungkap Ipung, Sabtu (25/12/21) lalu.

BACA JUGA:  Arti Spiritual Bangun Tidur Saat Subuh-Pagi Hari, Ada Iblis?

Ibu korban sampai melapor ke kuasa hukum kala ada beberapa telepon dari nomor tak dikenal bermunculan, bahkan saat satu nomor tak direspons.

Secara mengejutkan, Siti Sapurah juga menuturkan bahwasannya ponsel yang dimiliki ibu korban pencabulan disita oleh penyidik kepolisian. Padahal hal tersebut sejatinya tak diperlukan.

"Ini pihak korban, seharusnya tidak ada penyitaan. Saat ini juga korban menggunakan telepon tersebut itu untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari," imbuhnya.

Tak ayal karena adanya gangguan dari oknum-oknum yang bisa membantu kasus pencabulan oleh kakek tiri di Kaltim ini segera rampung membuat sang bocah 9 tahun bersama ibunya pindah ke Bali agar hidup lebih aman. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI