GenPI.co Bali - Pariwisata Bali yang sempat memburuk beberapa tahun terakhir ingin dibangkitkan lagi 2022 mendatang. Begini strategi yang ingin dijalankan Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace).
Patut diketahui sebelumnya, sektor penunjang utama tingkat ekonomi Pulau Dewata kena pukulan telak imbas pandemi Covid-19 yang terjadi nyaris genap dua tahun lalu.
Bagaimana tidak? Gara-gara ancaman Corona, wisatawan mancanegara yang sempat berjumlah 6 juta pada tahun 2019 turun drastis saat ini. Tahun 2021 tercatat wisman yang datang hanya 45 orang saja.
Memperihatinkannya kondisi ini tak pelak buat Wagub Cok Ace membidik strategi pengembangan pariwisata Bali tahun depan dengan meningkatkan daya tahan dan daya saing.
Bahkan, demi meningkatkan daya tahan di tengah kondisi seperti ini, ia berharap hibah untuk ujung tombak tingkat ekonomi di Pulau Para Dewa senilai Rp3,7 triliun segera terealisasikan.
"Kedua, perlu relaksasi tamabahan dengan diberikan suntikan soft loan. Tanpa usaha ini (pemberian relaksasi tambahan), saya khawatir kerusakan-kerusakan yang terjadi akan menjadi permanen untuk Bali," kata Cok Ace, Rabu (22/12/21).
Sekedar tambahan informasi, setelah dua tahun menghadapi Covid-19, berbagai fasilitas seperti hotel dan kolam renang di Bali alami kerusakan. Hal ini juga berimbas kerusakan sumber daya manusia, sehingga pertukaran tenaga kerja terhambat.
Kemudian terkait strategi kedua, ia melontarkan bahwa sangat diperlukan suatu peningkatan daya saing agar bisa bersaing dengan negara-negara lain yang memiliki daya tarik serupa.
"Bagaimana kita berbicara tentang quality tourism kalau antara yang penjual dan pembelinya masih banyak penjualnya. Pasti hukum dagang mengatakan bahwa harga dagang kita akan jatuh," pungkasnya.
Jika dua strategi itu dipadukan, niscaya menurut Wagub Cok Ace pariwisata Bali akan bisa terselamatkan meskipun masih dalam status terpuruk karena Covid-19. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News