GenPI.co Bali - Bernama asli Anak Agung Ngurah Manik Parasara sekaligus Raja Puri Pemecutan XI baru saja meninggal dunia di Bali, Rabu (22/12/21). Siapa sangka ia wafat karena hal ini.
Berpulangnya Cokorda Pemecutan, Raja Puri Pemecutan Ida Tjokorda Pemecutan ke-11 tersebut tak cuma membuat sedih pihak keluarganya, melainkan juga segenap masyarakat Pulau Dewata.
Pasalnya, mendiang ialah salah satu sosok sentral yang cukup dikenal karena jadi pemersatu antarumat beragama yang berada di Pulau Bali.
Usut punya usut, kematian yang menimpa Raja Pemecutan XI ini tak terelakan lagi karena komplikasi penyakit jantung yang dideritanya sejak lama.
Ia juga sempat dua kali menjalani operasi hernia. Berdasar informasi di lingkungan Puri Pemecutan Denpasar, Cokorda Pemecutan sempat menjalani perawatan intensif di Wings RSUP Sanglah Denpasar pada bulan Oktober lalu.
Setelah nampaknya membaik, Cokorda Pemecutan melanjutkan perawatan di rumah. Namun, akibat gagal jantung yang dialaminya, nyawa Cokorda Pemecutan tak terselamatkan.
Pria yang berpulang di usia 76 tahun itu setidaknya telah meninggalkan empat orang anak putra dan putri.
Tokoh Partai Golkar Bali dan nasional itu mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Puri Pemecutan, Jalan Mohammad Yamin, Denpasar, sekitar pukul 06.00 Wita pagi tadi.
Hingga malam hari kemarin, jenazah Cokorda masih menjalani ritual adat Hindu Pulau Seribu Pura dan disemayamkan di Bale Dangin Puri.
Meninggalnya Raja Pemecutan XI karena penyakit jantung membuat banyak masyarakat berduka. Berbagai ucapan doa pun dilontarkan segenap penduduk Bali agar sang tokoh penting tenang di alam sana dan mencapai moksa. (gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News