GenPI.co Bali - Bencana banjir besar sempat porak-porandakkan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali pada 13 Desember 2021 lalu. Gubernur I Wayan Koster pun baru saja datang untuk lakukan ini.
Seperti diketahui sebelumnya, cuaca ekstrem belakangan ini membuat beberapa wilayah Pulau Dewata tak ada henti-hentinya mendapat guyuran hujan dengan intensitas tinggi.
Dampaknya pun begitu terasa, air bah melanda beberapa desa Nusa Penida hingga membuat kerusakan yang terjadi cukup fatal, baik itu menimpa rumah-rumah warga sampai fasilitas umum.
Kerusakan dahsyat, dampak kerugian materiil pun terkesan tak sedikit. Mengingat banyak korban bencana butuh bantuan, Gubernur Bali I Wayan Koster pun turun tangan beri bantuan.
"Anggaran dan aturannya ada sehingga warga tidak terlalu lama menunggu atas kerusakan yang dialami akibat bencana ini," kata politikus partai PDIP saat tinjau wilayah terkena bencana, Selasa (21/12/21).
Kedatangannya pun sekaligus untuk melihat bagaimana kondisi warga yang terkena dampak banjir bandang dan dia menyebutkan setidaknya ada 230 unit rumah warga alami kerusakan.
"Menurut informasi, yang terdampak banjir bandang secara keseluruhan ada rumah warga sekitar 230 unit dan akan ditangani oleh BPBD Provinsi Bali," kata dia.
Sebelum sambangi wilayah yang terkena bencana, diketahui Koster lebih dulu panjatkan doa dan memohon anugerah kepada Ida Bhatara Ratu Gede yang berstana di Pura Ratu Gede, Pura Dalem Ped, wilayah terkena dampak bencana tersebut.
"Terutama sekali agar Bali dilindungi dari wabah Covid-19, khususnya varian baru Omicron. Sehingga pandemi di Bali bisa terus dikendalikan, melandai, stabil, dan wisatawan bisa berkunjung ke Bali," kata dia.
Terlepas dari fakta bantuan disalurkan oleh Gubernur I Wayan Koster, BPBD Bali memperkirakan total kerugian yang disebabkan oleh bencana banjir besar di Nusa Penida setidaknya mencapai Rp13,89 miliar. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News