GenPI.co Bali - Kans kabar gembira bagi pariwisata Bali di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya tingkat okupansi The Nusa Dua dipercaya kian meningkat mendekati akhir tahun 2021.
Seperti diketahui, wabah penyakit Corona membuat segalanya makin runyam di Pulau Dewata usai minimnya kedatangan wisatawan asing beberapa bulan terakhir ini.
Bayangkan saja, jika tahun 2019 setidaknya ada 6 juta wisman dan tahun 2020 sempat turun jadi 1 juta, tahun ini justru mengecewwakan. Daily Mail mengungkapkan hanya ada 45 turis luar negeri yang datang.
Ketika kabar buruk itu terus menggema, Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita lantas mengumumkam adanya peningkatan okupansi ke angka positif.
"Penyelenggaraan berbagai ajang berskala nasional maupun internasional di The Nusa Dua yang kembali marak sangat membantu memulihkan occupancy rate kami yang sempat terdampak pembatasan kegiatan masyarakat," kata Ardita, Senin (20/12/21).
Tingkat okupansi pada tanggal 1-18 Desember 2021 mencapai 50,37 persen atau meningkat dari rata-rata okupansi bulanan pada tiga bulan sebelumnya yaitu 33,03 persen (November), 26,63 persen (Oktober), dan 10,94 persen (Oktober).
Ngurah Ardita menerangkan jika peningkatan tingkat okupansi ini dipengaruhi oleh berbagai kegiatan kepariwisataan di kawasan The Nusa Dua, mulai dari acara olahraga, Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) taraf internasional.
Patut diketahuim tempat terkait sempat jadi lokasi penyelenggaraan Indonesia Badminton Festival (IBF) pada pertengahan November sampai awal Desember dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KADIN 2021.
Selain itu di tempat yang sama juga berlangsung 14th Bali Democracy Forum, 1st Finance and Central Bank Deputies Meeting yang masuk jajaran KTT G20. Lalu ada Grand Final Piala Presiden eSports.
Pihak The Nusa Dua pun menambahkan jika segala macam peningkatan di okupansi ini dipercaya bakal membawa kabar baik kebangkitan pariwisata Bali dalam waktu dekat. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News