GenPI.co Bali - Pada Selasa (21/12/21) sore, Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk dekat Banjar Kelatakan, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Bali terlihat macet parah. BPBD pun ungkap alasannya.
Terlihat barisan kendaraan mobil hingga truk besar mengular cukup panjang di jalan utama yang menghubungkan dua kabupaten/kota di Pulau Dewata tersebut.
Lantas apa yang sebabkan kemacetan fatal ini terjadi? Rupanya, sebuah pohon perindang besar telah ambruk dan tentu saja memutuskan akses jalan yang acapkali dilalui oleh kendaraan tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Bali mengungkapkan kejadian tak terduga itu terjadi pada pukul 16.00 WITA.
Pihak lembaga yang menanggulangi bencana daerah di Pulau Seribu Pura itu menduga jika tumbangnya pohon tersebut tak lepas dari terpaan angin kencang.
"karena angin kencang di lokasi tersebut membuat pohon jenis telut dengan diamater kurang lebih 1 meter dan tinggi 17 meter tumbang menutup badan jalan," tulis keterangan BPBD itu.
Bukan cuma karena dampak angin saja, terdapat faktor U yang membuat pondasi pohon tersebut rapuh dan akhirnya tumbang begitu saja.
Imbas kejatuhan pohon yang menutup jalan ini, akses jalan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar dan sebaliknya sempat putus selama lebih dari dua jam.
"Lama penanganan pembersihan pohon tersebut kurang lebih dua jam," kata Kalaksa BPBD Jembrana Artana Putra.
Kemacetan parah jalur Denpasar-Gilimanuk, Bali itu pun mulai bisa teratasi setelah BPBD bersama Polres Jembrana serta warga sekitar melakukan pembersihan terhadap pohon yang tumbang. Sekitar pukul 18.30, jalan bisa dilalui seperti biasa lagi. (gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News