GenPI.co Bali - Pembangunan Bandara Bali Utara selain Bandara I Gusti Ngurah Rai dipercaya bisa tingkatkan ekonomi baru-baru ini. PT Waskita Karya (Persero) Tbk ungkap alasannya.
Megaproyek Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) dianggap layak untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata.
Ya, bayangkan saja dengan banyaknya maskapai pesawat terbang yang singgah di dua bandara yakni Gusti Ngurah Rai dan BIBU bisa makin cepat buat Pulau Para Dewa ramai kedatangan turis.
Inilah yang coba diterangkan oleh Direktur Utama Destiawan Soewardjono saat sepakati nota kesepahaman tentang rencana pembangunan bandara di Buleleng tersebut.
"Kerja sama antara Waskita Karya dan BIBU Panji Sakti dalam membangun Bandara Internasional Bali Utara ini, saya berharap tercipta sinergi untuk membangun proyek sehingga ekonomi dan pariwisata Bali kian maksimal," kata Destiawan, Senin.
Di sisi lain, Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo menerima dengan tangah terbuka kerjasa sama dengan Wakita Karya.
"Saya berharap kerja sama yang kita tanda tangani bersama bisa mewujudkan mimpi dari rakyat Indonesia sekaligus menyeimbangkan ekonomi antara wilayah Bali selatan dan utara," kata Erwanto.
Bandara Internasional Bali Utara sendiri diproyeksikan terletak di Kubutambahan, Bumi Panji Sakti dan terkesan begitu strategis sesuai dengan Perpres No 109/2020.
Hal ini sejalan dengan Perda Provinsi Pulau Seribu Pura No 18/2009 tentang RTRW yang kemudian diperbarui dengan Perda Provinsi Bali No 3/2020, yang antara lain menetapkan peruntukkan wilayah terkait sebagai lokasi bandara.
Tak cuma dari Waskita, tokoh masyarakat Buleleng, Nyoman Shuida juga menuturkan bahwa pembangunan Bandara Bali Utara begitu efektif meningkatkan taraf kesejahateraan masyarakat alias ekonomi. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News