GenPI.co Bali - Pemerintah Kota Denpasar melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Ida Bagus Alit Wiradana nampaknya tak memaafkan aksi vandalisme di suatu mural apik dekat Tukad Badung, Bali, Senin (20/12/21).
Sejatinya, objek gambar graffiti tersebut dibuat untuk memperlihatkan bagaimana penataan objek wisata tukad tersebut sejak 2018 lalu hingga kini.
Hanya saja, mural yang dibuat dengan panjang 100 meter ini malah dicorat-coret oleh tangan jahil oknum tak bertanggung jawab. Terutama di bawah Jembaatan Jalan Hasanuddin.
Langsung membuat Pemkot Denpasar, Bali turun tangan, Sekda Alit Wiradana dan Kepala Satpol PP Dewa Anom Sayoga mengecek lokasi terkait dan mencoba membersihkannya.
"Satu terpaksa kami hapus total, yakni lukisan kura-kura, karena sudah dirusak total," kata Sekda Alit Wiradana, Senin (20/12).
Setidaknya ada sembilan mural yang memanjakkan mata, mulai dari gambar kura-kura, hiu, dan kuda yang kena dampak aksi corat-coret orang tak bertanggung jawab.
Sekda Denpasar itu juga menerangkan agar masyarakat yang melihat aksi corat-coret ini wajib segera melapor ke Pemkot terkait dengan harapan pelaku bisa ditemukan dan tentu saja dihukum setimpal.
"Kami sangat sayangkan ulah orang yang tidak bertanggung jawab, pelaku akan ditindak tegas," kecam Alit Wiradana lagi.
Ia pun hanya bisa kecewa, pembuatan lukisan visual indah yang diperuntukkan untuk jadi spot foto justru malah rusak oleh coretan buruk tersebut.
Perkataan dari Sekda Denpasar ini pun tak pelaku jadi ultimatum bagi para pelaku aksi vandalisme terhadap mural di Tukad Badung, Bali. (gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News