GenPI.co Bali - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini adanya hujan dan gelombang tinggi tepat pada prakiraan cuaca Bali hari ini, Senin (20/12/21).
Anomali imbas Badai La Nina membuat beberapa wilayah seantero Indonesia alami cuaca tak menentu mulai dari cerah menjadi hujan secara instan.
Tidak terkecuali Pulau Dewata yang notebene termasuk salah satu provinsi di Tanah Air yang belakangan ini dilanda bencana seperti banjir karena hal tersebut.
Bagaimana tidak? Guyuran hujan terus menerus saking derasnya membuat volume air naik. Hal ini sempat terjadi di Nusa Penida hingga isolasi enam desa, dan beberapa pekan lalu juga buat Kuta, Badung terendam air.
Memasuki hari ini, BMKG pun merilis peringatan dini bahwasannya akan ada kenaikan ketinggian gelombang laut 2 meter atau lebih di beberapa tempat.
"Potensi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Perairan Selatan Bali, Selat Lombok bagian selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali," tulis lembaga itu.
Bahkan, lembaga tersebut juga meminta masyarakat Pulau Seribu Pura untuk waspada adanya potensi hujan disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah.
"Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali," tambah tulisan pernyataan itu.
Pada waktu pagi hari, kabupaten/kota seperti Amlapura, Denpasar, Gianyar, Semarapura akan cerah berawan, sementara Bangli, Mengwi, Negara, dan Tabanan akan berawan.
Nah, saat siang hari cuaca di Bali mulai berubah setelah BMKG memprediksi adanya hujan petir di Bangli dan wilayah lainnya hujan ringan. Inilah kans munculnya gelombang laut setinggi 2 meter nantinya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News