GenPI.co Bali - I Dewa Ayu Mira Wedari selaku atlet judo tak cuma bangga sumbang emas PON XX Papua untuk Bali melainkan juga mempersembahkan kemenangan ini untuk mendiang ibunya.
Lakoni Pekan Olahraga Nasional (PON) di pulau paling timur di Indonesia, atlet berusia 26 tahun ini masih dalam nuansa berkabung.
Bagaimana tidak? Sang ibunda harus meninggalkannya untuk selamanya pada bulan Maret lalu dan inilah yang jadi motivasi Ayu tetap ingin berprestasi.
"Ibu saya meninggal 18 Maret, saat itu saya masih di pelatnas jadi tidak bisa melihat ibu sama sekali," ungkap judoka wanita tersebut di Kota Timika, Minggu.
Padahal, ia mengatakan bahwa ibunyalah sosok yang berikan dorongan terbaik baginya untuk tetap menekuni olahraga beladiri asal Jepang itu sampai sekarang.
Mantan peraih perunggu di SEA Games 2019 itu juga menambahkan bahwa sosok ibunya telah mendoakannya secara terus menerus hingga bisa berlaga di PON kali ini.
"Misalnya waktu tangan saya patah di kualifikasi Asian Games 2018, ibu memberikan pilihan saya untuk lanjut atau tidak. Meski akhirnya gagal lolos saya selalu punya pilihan," ungkapnya lagi.
Ayu juga menambahkan alasan dirinya sukses sumbang dua emas pada gelaran multicabang olahraga nasional empat tahun tersebut gara-gara ada ibu yang menyertainya.
Sebelumnya, Ayu yang berkompetisi di cabang nomor +78 kg putri dan beregu campuran sama-sama meraih podium tertinggi.
Imbas kegemilannya tersebut, sang judoka pun berhasil membuat tim judo Bali meraih juara umum klasemen torehan medali khusus cabor beladiri PON XX tersebut dengan total 12 medali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News