GenPI.co Bali - Minimnya kesadaran masyarakat soal sampah buat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar, Bali melakukan sosialisi mendalam.
Label salah satu surga pariwisata masih berada di provinsi Pulau Seribu Pura saat ini dengan daya tarik utama bagi wisatawan asing dan dalam negeri.
Hanya saja, meskipun memiliki ketenaran dan termasuk wilayah termasyhur di Indonesia, Bali masih memiliki kekurangan karena sampah-sampahnya.
Apalagi kini potensi pariwisata pulau siap dibuka setelah sekian lama imbas pandemi Corona.
Alhasil, DLHKI Denpasar sejak Jumat (01/10/21) lalu melakukan penyuluhan kepada warga terkait pemilahan sampah dan penerapan jadwal pembuangan sampah organik dan anorganik.
Ida Bagus Putra Wirabawa selaku Kepala Dinas DLHK Kota Denpasar menyatakan jika kebijakan pemilahan ini berada satu kesatuan dengan pengaturan jadwal.
"Sosialisasi terus kami laksanakan kepada masyarakat, utamanya melalui swakelola dan pengelola TPS," ungkap Putra Wirabawa.
Dirinya menambahkan pola pembuangan sampah menuju TPA Suwung di Denpasar Selatan gara-gara keadaan TPA yang mulai penuh.
"Untuk sampah anorganik saja yang kita kirim ke TPA Suwung, sedangkan yang organik langsung diolah di TPS 3 R, sehingga diharapkan mampu mengatasi permasalahan sampah, mari kita pilah dari rumah," imbuhnya.
DLHK Denpasar nantinya akan menerapkan kebijakan pembuangan sampah anorganik seperti plastik pada hari Selasa dan Jumat, lantas anorganik pada hari lainnya demi menjaga volume sampah di Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News