GenPI.co Bali - Anggapan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengabaikan para pelaku pariwisata di masa pandemi Covid-19 itu salah besar. Baru-baru ini, Wakil Gubernur (Wagub) Cok Ace justru berkata sebaliknya.
Wakil Gubernur bernama asli Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati itu beralasan jika pemerintah masih mendukung kebangkitan sektor yang notebene ujung tombak Pulau Seribu Pura.
Sebagaimana diketahui, semenjak Corona merajarela akhir tahun 2019, pariwisata Bali terkena dampak buruknya tanpa kedatangan wisatawan asing dan wisatawan domestik hingga kini.
Ketika imbas PPKM serta vaksinasi massal membuat kasus positif alami penurunan tajam, regulasi dari pemerintah pusat malah disinyalir jadi penghambat sektor penyumbang tertinggi ekonomi Pulau Dewata kian terhambat.
Dituding masyarakat lepas tangan, Wagub Cok Ace membatahnya dan menyebut jika pemerintah provinsi masih menjunjung tinggi suara masyarakat. Hal ini terungkap dalam acara dialog Wacana Publik, Jumat (17/12/21).
"Pemprov sesungguhnya tak tinggal diam, kami terus berusaha berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Namun demikian, kita harus pahami bersama bahwa pusat punya pertimbangan sendiri," kata dia.
Mengingat ia juga berkecimpung dalam bidang serupa, sang wagub menjelaskan bahwa dirinya merasakan bagaimana perasaan para pelaku pariwisata hingga kini.
"Oleh sebab itu, kami terus berusaha memperjuangkan aspirasi yang berkembang," kata dia lagi pada dialog bertajuk "Bangkitkan Pariwisata Bali di Tengah Pandemi" itu.
Meskipun masih berjuang melego kebijakan pemeritah pusat, tandem dari Gubernur I Wayan Koster ini cukup puas dengan peningkatan kedatangan wisatawan domestik selama 13 hari terakhir.
Terlepas dari anggapan Wagub Cok Ace soal pro aspirasi pelaku pariwisata, Bali kini sedang bersiap dengan potensi munculnya gelombang ketiga Covid-19 imbas ditemukannya varian Omicron di Jakarta baru-baru ini. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News