GenPI.co Bali - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sempat kesulitan melakukan evakuasi terhadap pemancing bernama I Nengah Yudi yang tewas di Tukad Melangit, Bangli, Bali, Jumat (17/12/21).
Kronologis kejadian sendiri bermula saat Yudi berminat untuk menangkap beberapa ikan bersama temanya dengan cara memancing sekitaran pukul 10.00 WITA.
Nahas, sekitar satu jam memancing, korban yang berusia 34 tahun itu malah terpleset ke sungai Tukad Melangit, Bangli yang memiliki kedalaman sekitar lima meter.
Inilah yang membuat rekannya sesama pemancing menghubungi Basarnas Bali. Tak berselang lama, personel pencari orang hilang melakukan pencarian terhadap korban.
Lima personel yang datang mengaku kesulitan untuk mencari jasad Yudi karena terjalnya medan tepian sungai sekaligus kondisi air yang begitu keruh.
Bahkan, untuk menjangkau lokasi kejadian, Tim SAR wajib menyusuri jalan yang begitu sempit. Komunikasi pun terkesan terganggu imbas tak adanya sinyal.
"Petugas siaga kami sulit melakukan komunikasi dengan tim di lapangan karena kendala sinyal," kata Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada.
Tak berselang lama, pihak pencari korban hilang akhirnya menemukan Nengah Yudi dalam kondisi tak bernyawa sekitar dua meter dari posisinya jatuh terpleset.
"Kedalaman sungai mencapai kira-kira lima meter, kebetulan arusnya tak terlalu deras. Posisi ditemukan jenazah berada dua meter arah selatan dari titik kejadian," kata Darmada lagi.
Usai menemukan mayat pemancing bernama Yudi pada pukul 16.00 WITA atau pasca pencarian empat jam, Basarnas pun berhasil mengevakuasinya. Adapun korban tewas di Sungai Melangit, Bangli ini langsung dimakamkam di Desa Taman Bali. (gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News