GenPI.co Bali - Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace buka suara usai pandemi Covid-19 memperburuk ekonomi warga Bali selama hampir genap dua tahun terakhir.
Bicara soal virus mematikan asal Wuhan, China tersebut nampaknya memang tak akan pernah ada habisnya. Hal ini karena pengaruhnya begitu dahsyat di seluruh dunia.
Bagaimana tidak? Tak cuma bahayakan kesehatan masyarakat, ekonomi pun berkurang, terutama untuk wilayah-wilayah yang mengandalkan kedatangan turis sebagai tonggak kesejahteraan hidupnya.
Ya, tidak terkecuali Bali yang notebene bergantung di sektor pariwisata. Hadirnya Covid-19 membuat banyak masyarakat mendadak jadi pengangguran imbas tak adanya kunjungan turis asing.
Bahkan, imbas kehilangan pekerjaan itu juga membuat banyak pengamen muncul di jalanan. Belum lagi ada juga masyarakat yang sampai menjual isi dalam rumah hanya untuk menyelamatkan ekonominya.
Wagub Cok Ace pun tak bisa berdalih jika pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi Pulau Para Dewa, terutama untuk warganya yang menderita.
"Kondisi yang saya perhatikan semenjak pandemi ini terjadi, benar-benar memperihatinkan, begitu miris," kata dia saat buka ajang Pandawa Festival X.
Ia pun sampai mengambil contoh beberapa warga sampai rela menjual mainan bekas anak-anaknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di era pandemi.
"Dari awalnya menjual barang-barang yang dianggap kurang penting hingga jual mainan anak-anak. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan mereka sampai harus melakukan ini semua," kata dia lagi.
Inilah alasan Wagub Cok Ace bersama tandem Gubernur I Wayan Koster melobi pemerintah Indonesia agar Bali mendapat kelonggaran aturan di tengah pandemi Covid-19. Tujuannya? Tak lepas agar pariwisata kembali bisa bernafas seperti sebelumnya. (gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News