GenPI.co Bali - Kabar mengejutkan datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan Covid-19 Omicron telah melanda Indonesia mendekati akhir 2021. Bali pun dipastikan wajib siaga.
Semenjak merebak akhir Desember tahun 2019 lalu, virus mematikan asal Wuhan, China ini tak kunjung-kunjung juga sirna dari muka bumi ini.
Evolusi ke berbagai varian membuat masyarakat seluruh dunia tak cuma terancam kesehatannya, melainkan juga tingkat ekonomi imbas aktivitas untuk berinteraksi dengan orang-orang terbatasi.
Tidak terkecuali Bali yang alami penurunan drastis kunjungan wisatawan mancanegara dari tahun 2019 mencapai 6 juta, lalu jadi 1 juta pada tahun 2020, terakhir mendekati akhir tahun ini hanya sekitar 45 orang saja.
Ketika pariwisata belum sepenuhnya pulih, kabar kurang mengenakan disampaikan lagi oleh Presiden Jokowi terkait potensi menyebarnya Covid-19 varian Omicron.
"Sebagaimana sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah muncul di Indonesia. Ini memang tak terelakan karena salah satu ciri-cirinya ialah penularan yang cepat," kata dia, Kamis (16/12/21).
Sebagaimana diketahui, Menkes Budi Gunadi Sadikin menerangkan jika varian anyar ini pertama kali menjangkiti seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet.
"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air dan jangan sampai terjadi penularan lokal," kata presiden lagi.
Ia pun menggandeng masyarakat agar turut membantu pemerintah menjaga kondisi saat ini agar Tanah Air tak terancam oleh gelombang ketiga virus asal China tersebut.
Terlepas dari fakta pengumuman Presiden Jokowi soal Covid-19 Omicron, Bali patut waspada karena kans penyebaran bisa terjadi saat momen libur Natal dan Tahun Baru pada akhir Desember 2021 nanti. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News