GenPI.co Bali - Setelah mencakup hampir seluruh kalangan dewasa, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) I Ketut Suarjaya menargetkan vaksinasi Covid-19 Coronavac untuk anak-anak Bali tahun ini. Apakah aman?
Semenjak wabah penyakit mematikan asal Wuhan, China itu menyebar akhir tahun 2019, masyarakat masih belum juga bisa bernafas lega.
Bagaimana tidak? Evolusi dari Corona ini terkesan pesat hingga belum juga ditemukan obat penawar yang bisa 100 persen membasminya menjelang tahun 2022 mendatang.
Meski demikian, bukan berarti virus ini tanpa cela setelah proses vaksin yang diberikan untuk kalangan usia dewasa sudah 100 persen.
Kini, pemberian vaksin tengah mengarah ke anak-anak usia 6-11 tahun. Sempat diragukan, Kadiskes Suarjaya pun menyebut jika vaksinasi menggunakan antivirus Coronavac dari Sinovac aman dengan gejala yang ringan.
"Sinovac sudah terbukti aman dan efenya pada tubuh tidak terlalu berat," ujar Suarjaya.
Alasan status aman ini pun didukung oleh rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta BPOM RI. Lalu para anak-anak juga menjalani skrining ketat hingga observasi sebelum pemberian vaksin.
Ia juga menambahkan bahwasannya proses pemberian ini bisa mengurangi risiko penyakit dari virus yang mematikan tersebut sekaligus mendukung kegiatan PTM.
"Vaksinasi ini untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka serta meminimalisasi penularan di sekolah atau satuan pendidikan," kata dia lagi.
Terlepas dari fakta ucapan Kadiskes Suarjaya soal vaksin Covid-19 Coronavac yang aman, anak-anak Bali yang akan jalani vaksinasi terlihat antusias. Salah satunya ada salah satu siswa SD 1 Besakih Ni Komang Ayu Pradita Putri. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News