GenPI.co Bali - Kala teroris melakukan penyanderaan terhadap pejabat negara di Hotel Grand Surya, Seririt, Buleleng, Bali pada Selasa (14/12/21), Prajurit Raider 900/SBW langsung beraksi menghentikannya.
Skema pelatihan melibatkan musuh besar negara itu dilakukan lewat instruksi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang memerintahkan turunnya pasukan khusus.
Ya, memerintahkan pasukan khusus tentara Danyonif Raider 900/SBW, ada dua tim yang mulai bergerak lakukan operasi pelatihan dengan misi khusus pembebasan sandera.
Hotel Grand Surya, Seririt, Buleleng, Bali pun langsung diserbu oleh empat unit motor taktis 250 cc dan dua unit kendaraan taktis yang berisi Pasukan Gultor Yonif Raider 900/SBW.
Operasi ini pun menggunakan taktik Pembebasan Tawanan (Baswan). Teknik serbuan ruangan dan penyerangan secara sporadis dilakukan dengan tujuan mutlak melumpuhkan para target dan selamatkan tawanan.
Tim Gulfor Yonif Raider 900/SBW pun bisa melumpuhkan para tersangka dan kemudian bawa sandera ke tempat aman.
Kegiatan latihan taktik ini dipimpin oleh Danyonif Raider 900/SBW Letkol Inf Teguh Dwi Raharja. Tujuan utamanya tak lepas dalam hal meningkatkan pengetahuan para prajuritnya.
Dwi Raharja menerangkan jika latihan Gultor punya maksud penting agar para prajurit TNI Raider bisa lebih cepat tanggap dalam kondisi penting seperti ini.
"Prajurit kami selain melaksanakan tugas bertempur di hutan atau perkotaan juga dituntut untuk mahir dan mampu melaksanakan tugas antiteror," kata Dwi Raharja.
Tentu saja latihan ini pun bisa jadi jawaban penting jika pejabat-pejabat negara benar-benar terancam oleh para teroris di Bali. Bukan tak mungkin aksi Prajurit Raider 900/SBW bisa bantu Densus 88 nantinya. (lia/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News