GenPI.co Bali - Pinandita atau pemuka agama Hindu di Bali didesak oleh Gubernur I Wayan Koster untuk mendapatkan BPJS Tenaga Kerja baru-baru ini. Apa alasannya?
Ternyata orang nomor satu di Pulau Dewata itu beranggapan bahwasannya tokoh-tokoh agama ini merupakan sosok yang patut dihormati serta dimuliakan.
Maklum, Pinandita selalu menyertai berbagai upacara adat nan sakral yang diperuntukkan bagi masyarakat Bali kala menyambut hari-hari besar keagamaan.
Karena pengaruhnya tak bisa terpisahkan, Gubernur Bali I Wayan Koster pun mengusulkan agar para ahli agama Hindu ini diikutsertakan dalam suatu program BPJS Ketenagakerjaan.
"Ini (program BPJS Ketenagakerjaan) sedang kami urus, semoga dalam waktu tak lama lagi bisa terealisasi," kata Koster saat buka acara Lokasabha III Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korwil di Denpasar, Minggu.
Pendataan lebih dulu pun dipastikan bakal dilakukan oleh sang politisi PDIP tersebut dengan alasan agar para pelayanan jaminan perlindungan sosial bisa tepat sasaran.
Kemudian, sang gubernur juga menuturkan sejak masih muda ia sudah kenal dengan banyak pinandita, sulingguh dan rohaniawan dari semua agama. Semua orang itu baginya memiliki pikiran yang bersih.
"Kalau tidak bersih, tentu tidak bisa menjadi perantara untuk mempersembahkan sebuah upakara (persembahyangan). Saya kalau keliling sembahyang ke pura-pura selalu disertai mereka," kata dia lagi.
Inilah alasan ia menyebut para pemuka agama di Pulau Seribu Pura itu memang layak untuk dapat jaminan kesehatan sosial.
Adapun proses pemberian BPJS Tenaga Kerja bagi para Pinandita itu dimaksudkan Gubernur I Wayan Koster untuk menyelaraskan visi pembangunannya yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News