GenPI.co Bali - Demi membuat Jawa-Bali makin menjauh dari ancaman Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai melancarkan program vaksinasi bagi anak-anak pada 24 Desember 2021.
Bukan tanpa sebab, pandemi benar-benar berdampak buruk bagi Pulau Dewata yang kena pukulan telak di sektor pariwisatanya.
Bagaimana tidak? Kunjungan wisatawan lokal dan internasional turun drastis gara-gara ancaman kesehatan yang diakibatkan oleh virus asal Wuhan, China tersebut.
Akan tetapi, PPKM serta vaksinasi massal mulai efektif mengurangi jumlah kasus positif yang sempat membludak di Bali dalam beberapa pekan terakhir.
Siapa sangka, herd immunity alias kekebalan kelompok juga makin mungkin terjadi imbas program vaksinasi Kemenkeu untuk anak-anak 6-11 tahun di wilayah Jawa-Bali.
"Dimulai di Jawa-Bali dan mungkin ada tambahan beberapa kabupaten luar Jawa dan Bali," kata Jubir Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi pada Sabtu (11/12/21).
Nadia berkata jika vaksinasi untuk para anak-anak akan dimaksimalkan saat cakupan dosis vaksin pertama di atas 70 persen.
Vaksinasi ini sendiri bakal dilaksanakan di sejumlah fasilitas dekat dengan sekolah, fasilitas pelayanan kesehatan, atau sentra vaksinasi.
Kementerian yang bekerja di bidang kesehatan itu juga telah mengalokasikan setidaknya 6,4 juta vaksin untuk anak-anak usia belia untuk kegiatan pada hari pertama.
Tentu saja vaksinasi pada wilayah Jawa-Bali ini diharapkan oleh Kemenkes agar bisa segera memusnahkan Covid-19 dari Indonesia. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News