GenPI.co Bali - Acara Forum Demokrasi ke-14 Bali yang bergulir pada Kamis (09/12/21), tak lepas dari kritik pihak Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi. Atas dasar apa?
Sebagaimana dimaksud, Nusa Dua menjadi tuan rumah gelaran acara demokratis antara beberapa negara untuk membicarakan terkait ekonomi dan keadilan sosial dalam tingkat lanjut.
Akan tetapi bukan berarti acara ini tak lepas dari suatu konflik, pasalnya Negeri Tirai Bambu sempat melancarkan komentar pedas terhadap Amerika Serikat.
Ya, sebelum bergulirnya Forum Demokrasi ke-14 di Bali, Negeri Paman Sam sempat menghelat dua hari pertemuan virtual terkait topik demokrasi, hanya saja negara ibu kota Beijing tak turut serta diundang.
Tentu saja China yang memiliki Indeks Unit Intelegensi Ekonomi Demokrasi di peringkat 151 dari 167 negara menyebut AS telah menyalahkan sistem demokrasi.
"Selama beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat dan beberapa wilayah barat tertentu sudah melabeli China dan sebagian besar negara berkembang tak demokratis," kata Wang, Kamis (09/12/21), dikutip Nikkei Asia.
Ini pun langsung dilanjutkan suatu kritik menusuk ke arah negara adidaya yang berlokasi di barat tersebut.
"Betapa arogannya dan buruknya perlakuan barat terhadap bangsa-bangsa lain," kata Wang Yi menambahkan.
Menlu itu juga berkata bahwasannya meskipun negaranya memiliki konsep partai komunis, para rakyatnya sudah memiliki suatu bentuk baru demokrasi yang patut dimengerti.
Terlepas dari sindiran China ke Amerika Serikat dan berbagai negara barat, gelaran Forum Demokrasi Bali tak turut diikuti oleh Presiden Jokowi meskipun pada dasarnya ia hadir di acara demokrasi AS. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News