GenPI.co Bali - Demi mengurangi polusi udara, jaga lingkungan dan jelang KTT G20 tahun 2022 mendatang, PLN UID Bali menambahkan stasiun pengisian kendaraan listrik.
Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah mempercepat penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di kalangan masyarakat.
Dengan pesatnya penggunaan kendaraan berbasis non BBM, langsung membuat PLN menambah jumlah charging station sebanyak 77 buah, tersebar di beberapa titik wilayah Bali.
Tersedianya Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) salah satunya dilakukan pada kegiatan Rally Motor Listrik pertama Indonesia yang dilaksanakan di Pulau Dewata beberapa waktu lalu.
"Pemilik kendaraan motor listrik yang membutuhkan daya listrik saat mengikuti rally beberapa waktu lalu melakukan pengisian daya di SPLU yang telah tersedia," kata Senior Manager, Martindar Jalu Respati, Rabu (08/12).
Sang Senior Manager PLN UID Bali itu juga menambahkan bahwasannya gebrakan ini ialah cara untuk membuat masyarakat teredukasi agar memilih kendaraan listrik yang aman, nyaman, murah, dan ramah lingkungan.
Tujuan lain dari pembangunan stasiun kendaraan listrik sendiri ialah untuk meningkatkan mutu pembangunan kepariwisataan dari Pulau Seribu Pura.
"Yang terpenting adalah kendaraan listrik tidak menghasilkan polusi, sehingga ramah lingkungan dan mampu membentuk citra positif di mata masyarakat luar," kata dia.
Terlebih kesiapan Pulau para Dewa yang akan jadi tuan rumah gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang tentu saja libatkan banyak negara.
Mengingat G20 bisa jadi tolak ukur kedatangan wisatawan luar negeri, kemudian semangat selamatkan lingkungan begitu penting, bukan hal aneh akan ada lebih banyak stasiun kendaraan listrik di Bali nanti. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News