GenPI.co Bali - Masalah banjir yang terjadi baru-baru ini terutama di wilayah Kuta-Denpasar, Bali membuat sampah begitu menumpuk di salah satu pantai. Siapa sangka 30 ton sampah itu langsung hilang dalam sekejap.
Masalah umum seperti biasa, ketika banjir melanda, beberapa sampah ikut terangkut dan berkumpul dalam satu titik tempat. Terutama setelah guyuran hujan tanpa henti Minggu (05/12/21) malam hingga Senin (06/12/21).
Tentu saja hal ini begitu berimbas menodai salah satu pantai Kuta dengan terlihatnya banyak plastik-plastik bekas sehingga bak tempat pembuangan akhir (TPA).
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, Bali pun melakukan kegiatan bersih-bersih di Kabupaten Badung hingga sukses pindahkan 30 ton sampah pada Selasa (07/12).
"Hari ini kami mengerahkan 350 personel untuk membersihkan pantai-pantai barat area Badung," kata Putu Suantara salah satu ofisial DLHK, Selasa (07/12) dikutip Coconuts.
Sejatinya berbagai barang-barang pembuangan sudah terkumpul di dekat panta itu semenjak Sabtu malam waktu setempat.
Sebut saja potongan kayu, plastik, dan ranting-ranting pohon benar-benar mencemari sekitar pantai yang biasanya ramai akan turis tersebut.
Untuk memindahkan berbagai sampah itu, 10 truk besar dikerahkan oleh pihak DLHK untuk melanjutkan pembersihan sampah secara bertahap.
Sejak akhir minggu lalu, setidaknya sudah ada 50 ton sampah yang sudah dijauhkan dari bibir pantai Kuta, Jimbaran, Legian, dan Seminyak.
Terlepas dari kinerja DLHK Denpasar, Bali usai pindahkan sampah berton-ton, cara ini diharapkan bisa menjadi solusi agar tempat utama wisata di Bali itu tak sepi peminat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News