GenPI.co Bali - Di tengah pandemi Covid-19 dan kesulitan ekonomi di wilayah Bali, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berikan kabar segar terkait proyek bedah rumah.
Ya, setidaknya ada 500 rumah di Pulau Dewata yang bakal mendapat bantuan bertajuk Progam Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Program yang bernama lain bedah rumah tersebut dipaparkan oleh Direktur Jenderal Kementerian PUPR bernama Khalawi Abdul Hamid pada siaran pers Jakarta, Jumat (24/09/21) lalu.
"Program BSPS ini merupakan salah satu program yang manfaatnyab dapat dirasakan langsung oleh masyarakat karena tempat tinggalnya yang sebelumnya tidak layak jadi layak huni," ungkapnya.
Khalawi menambahkan jika rumah layak huni merupakan salah satu kebutuhan krusial bagi para penduduk selain pemenuhan kebutuhan sandang dan papan.
Terutama di masa-masa sulit kai ini, dimana ekonomi para penduduk sangat rendah sehingga rumah layak huni hanyalah impian di siang bolong belaka.
Demi mempercepat proses bedah rumah sendiri, Khalawi memaparkan akan berikan bantuan sekitar Rp20 juta per unit rumah yang terdiri dari Rp17,5 juta untuk beli bahan material dan sisanya bayar tukang.
Kementerian PUPR sendiri sudah menyeleksi beberapa wilayah di Bali yang layak dapat BSPS, sebut saja tujuh Kabupaten mulai dari Buleleng hingga Karangasem.
Kabupaten Buleleng (Desa Busung Biu ada sekitar 70 unit), Jembrana (70 unit di dua desa berbeda), Tabanan (70 unit), Bangli (70 unit), Gianyar (75 unit), Klungkung (70 unit), dan Karangasem (70 unit).
Program BSPS dari Kementerian PUPR sendiri setidaknya mengalokasikan sekitar Rp10 miliar agar pembenahan rumah jadi layak huni itu bisa jadi kenyataan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News