GenPI.co Bali - Ancaman Covid-19 varian Omicron makin dekati Bali menjelang akhir tahun 2021 ini. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Denpasar langsung lakukan rapat darurat.
Bukan tanpa sebab, Pulau Seribu Pura memang tengah berjibaku dengan masalah pelik yang mengancam masyarakat di dalamnya.
Ya, semenjak merebak akhir tahun 2019 lalu, Covid-19 tak cuma buat banyak rakyat Bali berjatuhan melainkan juga turunkan minat kedatangan wisatawan lokal dan luar negeri.
Ketika kasus positif virus asal Wuhan, China itu makin melandai dan derajat ekonomi berangsur pulih, kabar buruk pun datang dari Covid-19 Omicron.
Bisa datang pada Libur Natal dan Tahun Baru akhir Desember nanti, Forkopimda Denpasar langsung melakukan rapat strategi dihadiri oleh tokoh penting seperti TNI, Polri, Majelis Madya Desa Adat dan lainnya.
"Saat ini Kota Denpasar masih berstatus PPKM level 2. Hal ini bisa dicapai berkat kerja sama seluruh pihak dalam menekan penyebaran virus melalui banyak program strategis," kata Wawali Kadek Agus Arya Wibawa.
Kegiatan yang dipimpin oleh Wakil Walikota Denpasar Arya Wibawa pada Senin (06/12/21) itu sendiri juga membahas topik agar kota berjulukan Paris-nya Bali itu alami penurunan level PPKM ke tingkat 1.
"Seluruh peserta rapat menyepakati untuk bersama-sama bergerak dan mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 dengan penerapan prokes dan pengawasan ketat di pusat keramaian," kata dia lagi.
Selain itu, pihak dari Dandim 1161/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana juga menyampaikan pendapat kunci lain kemenangan mereka atas pandemi ialah vaksinasi.
Terlepas dari langkah Forkopimda Denpasar, Bali nampaknya akan mengikuti aturan pemerintah pusat yakni melakoni PPKM level 3 dengan harapan menghalau Covid-19 Omicron hingga akhir tahun nanti. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News