GenPI.co Bali - Mayat tergantung di Jembatan Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Bali ternyata ialah Prada TNI I Nyoman Trika Daryanta, Sabtu (04/12/21). Singgung depresi Kodam Udayana yakin korban bunuh diri?
Bukan suatu rahasia lagi, publik sempat geger dengan kematian seorang pria muda dengan jaket warna hitam, bercelana pendek, mengenakan topi di dekat jembatan.
Setelah dievakuasi oleh pihak Basarnas, dan pengumpulan barang bukti seragam di dekat tempat kejadian perkara (TKP) dan motor Honda Vario terparkir didekatnya, korban ternyata seoran Prajurit Dua TNI.
Ya, baru berusia 22 tahun, mayat tersebut ialah Prada I Nyoman Trika Daryanta, anggota Batalyon Infantri (Yonif) Raider 900/SBW.
Meskipun ivestigasi urung rampung, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok Yuniarto sudah mulai berpendapat bahwa anak buahnya itu depresi.
"Dugaan sementara karena yang bersangkutan depresi, suntuk, karena jadi tentara imbas hasil paksaan orang tua," kata Totok, Senin (06/12/21).
Hal ini pun sempat didukung dengan fakta bahwasannya tentara muda asal Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan itu tak kuat selama ikuti pendidikan dan masa orientasi satuan di Yonif 900 Raider/SBW.
Apalagi, Trika Daryanta diketahui piatu atau hidup tanpa kehadiran ibu yang meninggal imbas kanker. Kuat dugaan desakan pihak keluarga agar dia jadi prajurit TNI memicu stres.
"Kami masih menunggu hasil investigasi tuntas, sampai hari ini masih belum ada perkembangan identifikasi," kata Totok Yuniarto lagi.
Kodam Udayana sampai menurunkan tim investigasi Denpom dan Inteldam untuk mengetahui secara jelas penyebab bunuh dirinya Prada TNI Nyoman Trika Daryanta. Adapun laporan terbaru masih menunggu otopsi. (gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News