GenPI.co Bali - Kematian prajurit dua (Prada) TNI, I Nyoman Trika Daryanta (22) yang bunuh diri di Jembatan Bangkung, Bali buat Kodam Udayana merasa curiga. Adapun hal ini disorot media asing Coconuts.
Bisa dibilang, Sabtu (04/12/21), menjadi hari paling menggegerkan para warga sekitaran Tukad Bangkung, Petang, Badung sekaligus para pengendara yang lewat di jembatan tersebut.
Bagaimana tidak? Muncul sesosok mayat menggantung dengan topi hijau, jaket dan celana pendek hitam di samping jembatan hingga gambar jasad itu sempat viral di media sosial Bali.
Bisa dibilang, mayat dari prajurit tingkat terendah TNI itu telah menggantung di sana selama enam jam. Identitasnya pun bisa diketahui publik dari motor Honda Vario dan seragam tentara yang ada di dekatnya.
Usut punya usut, kematian Trika Daryanta ialah bunuh diri ketika ditemukan beberapa bukti seperti tali yang digunakannnya untuk menggantung dan berbagai barang peninggalan dekat jembatan Bangkung.
Tak cuma media nasional saja yang geger, Coconuts yang notebene berbasis di Hong Kong juga turut menyoroti kematian misterius Trika Daryanta dengan headline: "Tentara Bunuh Diri Bikin Kodam Udayana Langsung Menginvestigasi."
Dalam isi konten artikel media tersebut, Coconuts menerangkan adanya tindak lanjutan pihak Komando Daerah Militer di Bali melalui juru bicara Antonius Totok Yuniarto.
"Investigasi ini ialah bertujuan untuk mencari alasan mengapa dia bunuh diri. Dari Kodam Udayana, kami akan lakukan evaluasi agar masalah ini tak terjadi lagi," tutur Totok.
Menurut media tersebut ada kans masalah pribadi muncul, baik di dalam atau di luar karier Trika Daryanta yang menjadi sumbu aksi bunuh diri ini. Apalagi kematiannya begitu misterius dengan meninggalkan berbagai atribut tentara.
Terlepas dari sorotan media asing, Kodam Udayana sampai meluncurkan dua unit khusus yakni Denpom dan Intel untuk ikut serta menguak misteri kematian Prada TNI yang bunuh diri di Jembatan Bangkung, Badung, Bali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News