GenPI.co Bali - Kejadian tragis hampir terjadi pada Sabtu (04/12/21). Pasalnya, tujuh orang nelayan nyaris mati di perairan Selat Bali, Gilimanuk saat Jukung yang ditumpangi mereka terbalik.
Semula, kecelakaan ini terjadi ketika salah seorang pemancing berhasil mendapatkan ikat dari joran pancingnya sehingga sekuat tenaga berusaha menangkapnya.
Patut diketahui, perahu jukung yang ditumpangi nelayan tersebut sudah berisi enam orang berprofesi sama dan sama-sama bahu membahu menangkap ikan yang tersangkut di salah satu pancing.
Namun, alih-alih bisa menangkapnya, bobot ikan yang terlalu berat sukses melakukan perlawanan hingga para manusia penangkapnya kalah dalam adu kekuatan.
Benar saja, jukung pun terbalik dan para nelayan yakni Aan Nur (29), Aria Kusuma (31) Dwi Jatmiko (29), Ahmad Novi (31), Arif Wahyudi (31), Haryanto (56) dan Haryono (55) meminta tolong karena nyaris tenggelam.
Kasatpolair Polres Jembrana AKP I Putu Raka Wirama menyatakan peristiwa yang terjadi di Selat Bali sekitar pukul 13.00 WITA itu berhasil diantisipasi oleh pihaknya dan perahu nelayan lainnya.
"Tidak ada korban jiwa, tujuh penumpang selamat," tutur Raka Wirama dengan izin Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Minggu (05/12/21).
Para korban yang notebene berasa dari Banyuwangi, Jawa Timur menuturkan jika sudah melaut sejak pagi hari dan apesnya mendapat musibah kali ini.
Perahu yang memiliki nama Hani Adistia ini sudah oleng saat Aan Nur berusaha sekuat tenaga tangkap ikan dari joran pancingnya.
Fatalnya lagi, salah satu orang di dalam kapal kecil tersebut mencoba mengambil rokok yang kadung terjatuh di laut sehingga sampan miring ke kiri dan langsung terbalik.
Untungnya, pengguna kapal lain, Wagiman, pria asal Gilimanuk melihat nasib nahas menimpa tujuh nelayan yang hampir tenggelam di Selat Bali dan ikut membantu mengevakuasinya. (gie/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News