Kerjasama Ini Bikin Bali-Kaltim Untung Rp23,5 Miliar

GenPI.co Bali - Keuntungan besar bisa didapatkan setelah Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) jalin kerjasama bareng Bali, Jumat (03/12/21).

Tak tanggung-tanggung, kerjasama keduanya yang berhubungan dalam hal perdagangan produk unggulan antar daerah bisa mencapai nilai transaksi hingga Rp23,5 miliar.

HM Yadi Robyan Noor selaku Kepala Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltim menyebutkan rasa syukurnya karena kesepakatan ini bisa berjalan sukses.

BACA JUGA:  Sumbang 51 Gol Bagi Bali United, Spasojevic Kartu AS Lawan Arema?

"Alhamdulillah, transaksi kerja sama perdagangan Kaltim dengan Bali yang tercatat kemarin mencapai Rp23,5 miliar," kata Robyan Noor, Jumat (03/12).

Jumlah fantastis itu pun bisa didapatkan dari hasil perdagangan pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, industri dan ekonomi kreatif.

BACA JUGA:  Media Asing Soroti Menyedihkannya Pariwisata Bali Saat Covid-19

Rinciannya menurut Robyan Noor diantaranya ialah perawatan bayi, patung kayu, taring babi, kalung manik seharga Rp110,5 juta, kayu arau dan kayu ulin Rp200 juta, daun nipah Rp1,5 miliar, jahe Rp6,2 miliar, dan jamu Rp15 miliar.

"Kerjasama ini menjadi bagian dari implementasi misi kedua kunjungan Kaltim Berdaulat yakni berdaulat dalam ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan," kata dia lagi.

BACA JUGA:  Sukmawati Ganti Agama Islam ke Hindu, Rakyat Asing: Ratu di Bali

Adapun hal ini juga sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 kata Robyan Noor ketika menerangkan soal kerjasama perdagangan dengan Bali itu.

"jadi pemerintah hadir untuk membantu memberikan kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan terhadap koperasi dan para pelaku UMKM," imbuhnya.

Tentu saja kerjasama perdagangan ini bisa jadi peningkatan ekonomi terbaik bagi Kaltim dan Bali. Secara, keduanya terkena dampak buruk cukup fatal imbas pandemi Covid-19. (Ant)