Memanas! Pentolan PGN Sindir Keras LBH Bali Usai Bantu AMP Papua

04 Desember 2021 13:00

GenPI.co Bali - Imbas kericuhan demo memperingati HUT Kemerdekaan Papua, Rabu (01/12/21), pentolan Patriot Garuda Nusantara (PGN), Gus Yadi menyindir keras LBH Bali karena 'membekingi' AMP.

Seperti diketahui sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Papua sempat menyuarakan aspirasinya di sekitaran wilayah Konjen AS, Renon, Denpasar beberapa waktu lalu.

Hanya saja, demo mereka yang menuding Indonesia menyengsarakan rakyat Bumi Cendrawasih dan lain sebagainya dihadang oleh ormas Bali yakni PGN dan Yayasan Kesatuan Republik Indonesia (KERIS).

BACA JUGA:  BNN Bali Tetap Dukung Jerinx SID yang Tersandung Kasus, Kenapa?

Menurut laporan polisi, imbas saling hina dan kemudian lempar batu, pertikaian ormas dan AMP pun berujung ricuh dengan perang batu, adu fisik, hingga pengerusakan.

Membuat anggota kedua belah pihak, masyarakat, dan polisi luka-luka, LBH Bali pun melindungi kalangan cendekiawan dari Tanah Papua. Pihak lembaga hukum itu menyebut insiden ini tak menghargai nilai demokratis.

BACA JUGA:  Ikut Upacara Hindu Gunung Agung Bali, WNA Prancis Ini Tewas

Tentu saja pernyataan itu juga langsung dibalas oleh Gus Yadi yang menyayangkan pihak lembaga hukum independen itu punya pola pikir terbaik.

"Silakan, silakan LBH Bali dengan pola pikir yang terbalik. Justru saya menanyakan pihak sana, mana nilai-nilai nasionalismemu," kata ketua ormas PGN tersebut, Jumat (03/12/21).

BACA JUGA:  Covid-19 Omicron, Luhut Tambahkan Hari Karantina Wisman ke Bali

Situasi pun kian panas ketika pihak organisasi masyarakat ini menuding bahwasannya LBH tak lebih dari penkhianat bangsa karena salah dukung.

"Saya tidak pernah takut. Saya akan laporkan balik. Anda (LBH) adalah pengkhianat-pengkhianat bangsa, anda membiarkan sekaligus merusak bangsa ini," tutur dia lagi.

Terlepas dari pernyataan Gus Yadi dari PGN, LBH Bali membantu pihak Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) untuk mendapatkan hak-haknya menyuarakan pendapat terkait kesejahteraan rakyat tepat di hari Kemerdekaan Papua pada 1 Desember 2021 lalu. (gie/JPNN)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI